Gianyar (bisnisbali.com) –Sektor pertanian menjadi salah satu penunjang perekonomian masyarakat di Kabupaten Gianyar. Kadis Pertanian Kabupaten Gianyar, Ir. I Made Raka, M.Si., Rabu (8/1) mengatakan, untuk menggeliatkan sektor pertanian, Dinas Pertanian Gianyar mendorong para petani mengoptimalkan pemanfaatan kartu tani.
Diungkapkannya, kartu tani merupakan media penyaluran bansos dan subsidi dengan menggunakan kartu multifungsi yang dikeluarkan perbankan. Kartu ini berbasis tabungan di mana penerima akan terekam dalam kartu tersebut.
Ia menjelaskan, peluncuran kartu tani tersebut juga upaya Pemkab Gianyar untuk memenuhi hak – hak masyarakat petani. Ini terutama dalam mendapatkan pelayanan dengan menjalin kerja sama dengan BNI.
“Pemanfaatan kartu tani ini untuk pemanfaatan pembelian pupuk, benih dan sarana lain yang dibutuhkan petani. Yang pertama sudah diberikan kepada Subak Pulagan karena sebagai warisan budaya dunia, selanjut Distan Gianyar sudah menyasar seluruh petani di Kabupaten Gianyar,” ungkap Made Raka.
Lebih lanjut, Made Raka mengatakan, dari tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar, luas sawah tahun 2019 sebanyak 13.690 ha. Dari jumlah tersebut, masing-masing subak telah memiliki awig-awig tersendiri sesuai dengan kearifan lokal masing-masing. Untuk lebih memudahkan bagi petani mendapatkan akses pelayanan yang profesional dan transparan, di tahun 2019 ini kartu tani akan diselesaikan secara menyeluruh.
Sampai saat ini, petani di Kabupaten Gianyar yang sudah terdaftar sebagai penerima kartu tani sebanyak 27.288 orang. Proses penyelesaian kartu tani tersebut baru mencapai 1.323 kartu.
Made Raka menambahkan kartu tani
sudah mulai dibagikan dari akhir Desember 2019 sampai awal Januari 2020. Pembagian kartu tani mencakup 3 kecamatan, antara lain, Kecamatan Gianyar, Ubud dan Tegallalang. Sementara sisanya sejumlah 25.965 kartu masih sedang diproses oleh Bank BNI. *kup