Denpasar (bisnisbali.com) –Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Minggu (5/1) pagi menghadiri acara jalan santai kerukunan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti ke 74 Kementerian Agama Republik Indonesia, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace, menyampaikan, keberhasilan pembangunan kehidupan beragama sangat menentukan bangsa ini ke depan. Dalam negara yang berdasar Pancasila, bukan hanya jaminan untuk mengamalkan ajaran agama dilindungi negara, bahkan kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan ajaran dan kaidah agama. Hal ini mengandung makna bahwa negara secara aktif melindungi hak dan kewajiban beragama dalam masyarakat serta kemerdekaan beribadah bagi tiap pemeluk agama.
Untuk itu, tokoh Puri Ubud ini, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama mengingat kerukunan umat beragama merupakan modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi bangsa.
“Kerukunan antarumat beragama harus kita pupuk dan jaga, dengan rukun dan damai kita akan dapat membangun negara. Terlebih bagi Bali yang daerah pariwisata, kerukunan menjadi hal yang sangat penting dalam menunjang kunjungan wisatawan,” imbuhnya.
Wagub Cok Ace, juga mengajak semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan koordinasi serta sinergitas dalam rangka mewujudkan kehidupan beragama yang baik dan kondusif.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali I, Nyoman Lastra dalam laporannya menyampaikan dalam peringatan Hari Amal Bhakti ke-74 yang mengangkat tema ‘Umat Rukun Indonesia Maju” ini telah dilaksanakan sejumlah kegiatan antara lain persembahyangan bersama semua agama, kerja bhakti, bhakti sosial ke sejumlah yayasan serta kegiatan lomba baik itu lomba pelayanan terpadu satu pintu , kebersihan kantor , busana adat ke kantor yang melibatkan ASN di lingkungan Kanwil Kemenag seluruh Bali.
Jalan santai kerukunan ini dilepas langsung oleh Wagub Cok Ace dan turut dihadiri oleh Rektor IHDN yang sekaligus Ketua PHDI Bali, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana serta sekitar 2000 ASN di lingkungan Kemenag se-Bali. *pur