Tabanan (bisnisbali.com) –Sejak awal 2020 manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan resmi memberlakukan harga tiket baru bagi wisatawan berkunjung ke objek yang mengandalkan keindahan danau dan Pura ini. Di sisi lain, sebagai konpensasinya manajemen mengimbangi dengan pelayanan dan fasilitas gratis yang sebelumnya tidak tersedia.
Manager DTW Ulun Danu Beratan I, Wayan Mustika, di Tabanan, Kamis (2/1) mengungkapkan, sejak awal 2020 harga tiket baru yang mengalami kenaikan dari sebelumnya sudah mulai diberlakukan dan nampaknya pascadua hari diberlakukan tidak banyak berdampak pada penurunan angka kunjungan. Terangnya, wistawan termasuk para gaet tidak ada yang mengeluhkan dan angka kunjungan masih stabil di kisaran 4.000 an pada pascatahun baru ini.
“Meski begitu, jumlah kunjungan tersebut tidak menutup kemungkinan akan mengalami penurunan sebagai dampak dari kenaikan tiket ini. Namun, penurunan kunjungan tersebut tidak serta merta akan berpengaruh pada penurunan pendapatan, karena pendapatan justru akan meningkat dengan naiknya harga tiket ini,” tuturnya.
Papar Mustika, saat ini harga tiket baru yang berlaku adalah untuk dewasa (wisatawan asing) dari Rp50.000 per orang menjadi Rp75.000 per orang. Anak (wisatawan asing) dari Rp30.000 per orang menjadi Rp50.000 per orang. Sedangkan domestik dewasa dari Rp 20.000 per orang menjadi Rp30.000 per orang dan domestik anak dari Rp 15.000 per orang menjadi Rp 20.000 per orang. Katanya, seiring dengan kenaikan harga tiket tersebut, pihaknya mengimbangi dengan sejumlah layanan dan fasilitas gratis. Diantaranya, fasilitas toilet yang awalnya dikenakan tarif saat kenaikan tiket gratis, dan jika ada wisatawan asing yang tidak mengajak guide akan disediakan guide secara gratis.
Sementara itu, tambahnya, selama 2019 terkait target kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan telah tercapai, bahkan melampaui target. Betapa tidak, 2019 angka kunjungan wisatawan total mencapai 978 ribu, sedangkan awal tahun lalu pihaknya memasang target mencapai 950 ribu kunjungan. Sambungnya, jika dibandingkan dengan angka kunjungan 2018 lalu, total angka kunjungan wisatawan yang datang ke DTW Ulun Danu Beratan juga mengalami lonjakan hingga 4,49 persen pada 2019.
“2019 lalu penyumbang terbesar untuk pencapaian target angka kunjungan adalah dari wisatawan domestik, sisanya disumbang oleh wisatawan asing atau perbandingannya 60:40 persen,” tandasnya.
Kata Mustika, tahun lalu wisatawan domestik memang berkontribusi besar pada jumlah kunjungan ke DTW Ulun Danu Beratan, bahkan pada momen libur Natal dan Tahun Baru lalu wisatawan domestik penyumbang terbesar dari total kedatangan wisatawan yang mencapai 7.000 per hari. Pada momen Natal dan Tahun Baru lalu sebagian besar wisatawan domestik berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogjakarta dan Malang.*man
