Tabanan (bisnisbali.com) –2019 target kunjungan wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata (DTW) Tanah Lot diprediksi tak tercapai. Tahun ini obyek wisata yang mengandalkan keindahan pura di tengah laut ini mentargetkan angka kunjungan mencapai 3.070.000, namun saat ini angka kunjungan masih jauh berada di bawah 3 juta wisatawan.
“Saat ini dari periode Januari-29 Desember 2019 angka kunjungan wisatawan yang datang ke Tanah Lot hanya mencapai 2.769.176. Pencapaian tersebut hingga sisa waktu pergantian tahun nanti kemungkinan tidak akan mampu menembus angka sesuai target. Artinya, ada peluang target kunjungan tidak tercapai untuk tahun ini,” tutur Manajer Operasional DTW Tanah Lot, Toya Adnyana, disela-sela gelar open house di DTW Tanah Lot, Senin (30/12).
Terangnya, tidak tercapainya target kunjungan ini merupakan kali pertama terjadi pada tahun ini. Sebab terangnya, tahun-tahun sebelumnya untuk target selalu bisa tercapai, bahkan lebih.Jelas Toya, tidak tercapaiannya target angka kunjungan pada tahun ini, sebagain besar disebabkan oleh adanya permasalahan dengan wisatawan Tiongkok terkait wisata murah di Bali yang sempat berdampak pada turunnya angka kunjungan wisatawan dari Negara Tirai Bambu tersebut. Akuinya, berermin dari pengalaman sebelumnya untuk kunjungan wisatawan dari Tiongkok ini memang selalu mendominasi ke DTW Tanah Lot, sedangkan tahun ini wistawan dari Tiongkok tersebut menurun jumlah kunjungannya.
“Bercermin dari tidak tercapainya target kunjungan pada tahun ini, maka untuk target angka kunjungan 2020 nanti kami akan laku rapat evaluasi. Saat ini belum bisa kami tentukan apakah ada perubahan peningkatan target hingga 2 persen dari pencapaian angka kunjungan seperti sebelumnya atau targetnya malah tetap untuk 2020 nanti,” kilahnya.
Sambungnya, meski begitu, 2020 nanti pihaknya akan berupaya untuk menggenjot pertumbuhan angka kunjungan wisatawan, terlebih lagi tahun depan DTW Tanah Lot akan merencanakan kenaikan harga tiket masuk untuk setiap wisatawan yang berlaku mulai April nanti. Akuinya, adanya kenaikan harga tiket masuk, kemungkinan akan berdampak pada angka kunjungan wisatawan nantinya.
Sementara itu paparnya, open house yang digelar DTW Tanah Lot selama tiga hari. Yakni, mulai dari Senin (30/12)- Rabu (1/12) berlokasi di depan Kantor DTW Tanah Lot. Bertujuan, selain untuk merayakan pergantian tahun, juga sebagai wujud syukur dan ucapan terima kasih kepada para Travel agent, Tour Leader dan Sopir yang selama ini berjasa besar dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini untuk ajang open house kami gelar dengan mengedepankan sajian kuliner tradisional. Selain itu, ada layanan baru berupa layanan pijat melibatkan tunanetra yang merupakan kerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Tabanan.*man