Gianyar (Bisnis Bali.com)-
Dalam operasional PDAM Gianyar atau Perumdam Tirta Sajiwani Gianyar berupaya memberikan layanan optimal kepada masyarakat Gianyar. Direktur Utama PDAM Gianyar atau Perumdam Tirta Sajiwani Gianyar, Made Sastra Kencana Jumat (27/12) mengatakan terbukti pendapatan Perumdam Tirta Sajiwani Gianyar menembus 100,5 persen.
Diungkapkannya, dalam perencanaan awal Perumdam Tirta Sajiwani Gianyar 2019 mentargetkan pendapatan Rp 79.470.655.000. Dalam realisasi  pendapatan rekening air Tahun 2019 tercapai Rp 79.856.548.967 dari yang di rencanakan dalam anggaran. ” Sampai Desember 2019 realisasi pendapatan Perumdam Tirta Sajiwani Gianyar mencapai 100,5 persen dari yang dianggarkan ,” ucap Made Sastra Kencana.
Direktur Umum PDAM Gianyar, l Nyoman Darmadiasa SE, menyampaikan selama Tahun 2019 terdapat pelanggan yang melakukan pemasangan baru dan ada pelanggan yang berhenti berlangganan. PDAM Gianyar menargetkan 1000 pelanggan  baru. Hanya saja, tercatat ada 700 pelanggan yang berhenti.
“Alasan pelanggan berhenti karena ada dulunya punya usaha, sekarang tidak lagi punya usaha, Â selanjutnya berhenti berlangganan ,” ucapnya.
Pelanggan ada yang mengeluhkan aliran air kecil sehingga memilih membuat sumur bor. Ada juga pelanggan yang memiliki sumur bor dan PDAM.
Permasalahan lain, ada pelanggan mencuri air. Setelah disidak, PDAM menutup sambungan dan pengenaan denda. ” Sanksi denda pemakaian tertinggi 5 kali rekening, ditambah bayar sambungan baru ,” ucap Nyoman Darmadiasa.*kup