Denpasar (bisnisbali.com)-Tidak banyak orang yang mengetahuinya mengkonsumsi Virgin coconut oil (VCO), dapat membantu program diet sehat. Selama ini VCO lebih banyak digunakan untuk memproduksi produk kecantikan.
Ketua Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa, Ir. I Wayan Sudiarta, MP., memaparkan VCO merupakan produk minyak yang berbeda dengan minyak kelapa biasa. VCO dibuat dengan proses terkontrol dengan cara pengolahan basah daging buah kelapa atau minyak yang dibuat melalui santan kelapa dan bukan dari kopra.
“VCO memiliki ciri-ciri antara lain berwarna bening dan berbau harum khas minyak kelapa serta mempunyai umur simpan sampai 1 tahun. VCO memiliki beberapa keunggulan diantaranya mengandung asam laurat tinggi mencapai 48 sampai 53% dan mengandung asam lemak bebas (FFA) yang sangat rendah yaitu 0,01% dan kadar air yang rendah pulau sehingga memiliki daya penyembuhan dan tahan terhadap ketengikan,” terang Sudiarta.
VCO mengandung asam laurat, asam kaprilat dan asam kaprat. Ketiga jenis asam lemak ini berkhasiat sebagai antimikroba alami yang dapat menghambat pertumbuhan virus bakteri dan patogen lain serta dapat membantu untuk membangun sistem kekebalan tubuh. VCO juga mengandung tokoferol dan betakaroten yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah penuaan dini dan menjaga vitalitas tubuh serta menurunkan kebutuhan vitamin E. “Makanya VCO banyak dimanfaatkan untuk perawatan kesehatan disamping juga digunakan sebagai bahan baku untuk kosmetik, farmasi dan pembuatan susu formula. Mengkonsumsi VCO secara teratur dapat mengatasi beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh perkembangan virus dan bakteri di dalam tubuh manusia saat ini minyak kelapa murni juga digunakan sebagai obat untuk terapi penyakit yang disebabkan oleh virus seperti halnya Hepatitis C, HIV, influenza, herpes dan lainnya,” tandasnya.
Selain untuk kesehatan, VCO juga sangat bermanfaat bagi kecantikan kulit seperti mencegah keriput dan flek akibat penurunan. ” Untuk merawat kulit VCO bisa digunakan sebagai masker dengan dioleskan di wajah disertai pijat, diamkan 1-2 jam kemudian dibersihkan dengan sabun. Kalau untuk memperoleh manfaat kesehatan konsumsi VCO 1-2 sendok makan 2-3 kali sehari,” ungkapnya.
Sementara bagi mereka yang menjalankan program diet, mengkonfirmasi VCO juga akan sangat membantu. “Untuk diet minum VCO 15 menit sebelum makan. Tapi harus diingat untuk melihat olahraga yang cukup,” tandasnya.
Peluang bisnis VCO ini dikatakan sangat besar dan mampu memberikan keuntungan lebih bagi petani yang selama ini menjual kelapa dengan sangat murah. “Makanya kami melakukan pengabdian masyarakat dan pembinaan kepada kelompok belajar usaha Sari Nadhi, Br. Bedauh, desa Carang Sari Badung, KBU Sari Guna Merta, Br. Telugtug desa Carang Sari Badung, KBU Boga Sari Sumerta dan KBU Sari Merta, Sumerta Denpasar, dengan memberikan teknik pembuatan VCO yang sangat sederhana hanya dengan menggunakan peralatan dapur sederhana,” ucapnya.
Dari 10 buah kelapa diperoleh VCO 1,2 liter. Dengan harga jual per 100 ml Rp25 ribu di tingkat pengecer, jadi dari 10 kelapa bisa diperoleh sekitar Rp450 ribu. Kalau minyak kelapa biasa (tanusan) harganya satu botol besar Rp20 ribu. Jadi pembuatan VCO memiliki nilai ekonomis tinggi dan layak dikembangkan oleh petani di Bali.*pur