Semarapura (bisnisbali.com) – Guna menunjang kegiatan pemenuhan hak-hak anak dan perempuan di wilayah Kabupaten Klungkung, Pemkab Klungkung mendapatkan bantuan berupa satu unit mobil perlindungan (molin) perempuan dan anak.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, didampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Klungkung, I Dewa Putu Griawan, serta Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kabupaten Klungkung, I Gusti Ngurah Agung, menghadiri acara serah terima mobil tersebut di depan Kantor Bupati Klungkung, Senin (23/12).
Bupati Suwirta mewakili Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia menyerahkan molin perempuan dan anak kepada Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana.
Bupati Suwirta, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PPPA atas bantuan satu unit molin perempuan dan anak dalam rangka membantu Pemkab Klungkung dalam melakukan perlindungan perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Klungkung.
“Seperti kita sadari bersama bahwa kekerasan maupun gangguan terhadap perempuan dan anak bisa terjadi dimana saja, maka dari itu dengan 1 unit mobil bantuan ini, Pemkab Klungkung dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam melakukan penanggulangan dan penanganan serta langkah-langkah kuratif terhadap tindak kekerasan dan gangguan terhadap perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Klungkung,” ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta, mengharapkan kepada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak supaya molin yang diberikan oleh pemerintah pusat ini dapat dirawat, dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ida Bagus Anom Adnyana, menyatakan satu unit molin perempuan dan anak ini diperoleh dengan mengajukan proposal. Syaratnya, bahwa yang mendapatkan mobil bantuan tersebut adalah kabupaten/kota yang sudah menyandang predikat Kabupaten/Kota Layak Anak. Kabupaten Klungkung sendiri sudah menjadi Kabupaten Layak Anak tingkat Pratama pada tahun 2018 dan 2019.
Ida Bagus Anom Adnyana, menambahkan kelengkapan dari molin ini, antara lain satu buah tempat tidur emergensi, 1 lampu rotari, 2 buah senter, 1 buah laptop, 1 buah proyektor, 1 buah pemadam, perlengkapan P3K, 1 kabel rol (15 M) dan 1 layar proyektor, serta 1 buah genzet.
“Dengan adanya molin ini diharapkan dapat membantu dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat dan penanganan terhadap tindak kekerasan pada anak dan perempuan di wilayah Kabupaten Klungkung,” sebut Adanyana. •dar