Tabanan (bisnisbali.com) –Sejumlah lembaga keuangan di Kabupaten Tabanan akan mengkondisikan pelayanan ke nasabah secara optimal pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Layanan optimal tersebut, khususnya menyangkut kebutuhan dana di kalangan nasabah saat tak operasionalnya layanan langsung perbankan selama dua hari pada momen Natal nanti.
“Pada momen Natal nanti, layanan langsung transaksi di bank akan libur selama dua hari, yakni pada 25-26 Desember 2019, sedangkan hari berikutnya atau terkait momen tahun baru untuk pelayanan langsung BRI akan berlangsung seperti biasa atau normal,” tutur Kepala BRI Cabang Tabanan, Anditya Mahendra Krishna, di Tabanan, Minggu (22/12).
Terkait hal itu khusus saat libur Natal nanti, pihaknya akan melakukan antisipasi serti libur hari raya biasanya, yakni akan mengoptimalkan pelayanan, khususnya menyangkut kecukupan dana di mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Imbuhnya, libur Natal nanti pelayanan ATM akan di-standby-kan untuk memenuhi kebutuhan dana nasabah.
Jelas Mahendra, itu dilakukan dengan melakukan penambahan dana di masing-masing mesin ATM atau mencapai dua kali dari kondisi normal. Diakuinya, jika kondisi normal rata-rata penarikan dana per mesin ATM BRI di Kabupaten Tabanan mencapai Rp 200 juta-Rp 400 juta per hari, sehingga pada libur Natal nanti jumlah tersebut akan ditambah.
“Intinya kami ingin semua nasabah bisa terlayani dengan baik, termasuk juga upaya kami dengan menyiapkan petugas jaga untuk memaksimalkan layanan pada libur Natal nanti,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu nasabah bank, Ayu Risma Wati, berharap pihak lembaga keuangan agar memantau kecukupan dana di mesin ATM selama libur hari raya Natal nanti. Betapa tidak, ATM akan jadi pilihan yang paling banyak dilirik nasabah, khususnya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.
“Tidak mempermasalahkan tidak beroperasional atau adanya layanan terbatas pada libur Natal nanti. Saya berharap, bank hanya menjamin ketersediaan dana di ATM dan mesin bisa digunakan untuk bertransaksi,” tegasnya.
Prediksinya, transaksi nasabah melalui ATM ini pasti akan mengalami lonjakan tajam pada libur Natal nanti, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dana yang sifatnya konsumtif atau belanja kebutuhan sehari-hari sehingga alokasi uang harus dikondisikan dalam posisi mencukupi. Selain itu, imbuhnya potensi peningkatan transaksi di ATM ini dimungkinkan karena libur Natal yang berdeketan dengan momen tahun baru, kebutuhan dana tidak saja dilakukan oleh masyarakat lokal tapi juga akan bertambah seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali pada momen tersebut. *man