Denpasar (bisnisbali.com) –Pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) beberapa titik lokasi biasanya dipadati pengunjung yang memerlukan suplai listrik andal. Untuk itu, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali membuka 51 posko siaga dengan dukungan 890 personil yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja. Tidak hanya menyiapkan petugas dan posko, PLN juga menyiagakan 5 unit UPS, 27 unit UGB, dan 14 unit Genset serta 3 unit mobil pendeteksi gangguan. Siaga kesiapan listrik mulai 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020.
Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya, saat ditemui, Selasa (17/12) mengatakan, prosedur siaga telah rutin dilakukan sebagai upaya PLN dalam menjaga keamanan pasokan listrik.”Periode Natal dan Tahun Baru 2020 biasanya banyak titik keramaian yang perlu suplai listrik andal, unit sudah berkoordinasi untuk memastikan keamanan listrik di seluruh lokasi baik rumah ibadah maupun pusat keramaian,” ujar Arya.
Arya menambahkan, PLN memastikan pasokan listrik terjamin dengan kapasitas daya mampu mencapai 1331,8 MegaWatt (MW) dan beban puncak tertinggi mencapai 965,5 MW. Memasuki musim hujan, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap bahaya korsleting listrik. Apabila ada pohon atau benda dekat dengan jaringan listrik yang berpotensi menimbulkan bahaya agar bisa menginformasikan ke PLN terdekat. “Untuk pemakaian listrik dalam rumah agar dipastikan instalasi listrik di rumah aman, tidak ada saklar atau colokan yang terkena air karena dapat menyebabkan korsleting,” tutup Arya. *wid