DALAM upaya memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman tata kelola keuangan yang akan bermuara pada tingkat risiko kredit, Lembaga Pemberdayaan (LP) LPD Kabupaten Badung menggelar pelatihan untuk bagian kredit LPD se-Kabupaten Badung. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Made, Sempidi, Badung ini berlangsung selama 4 hari yang dimulai pada Senin (16/12) lalu.
Koordinator LP-LPD Kabupaten Badung, Dewa Nyoman Widiarsa saat ditemui usai pembukaan, Senin (16/12) mengatakan, total jumlah peserta dalam kegiatan ini mencapai 98 orang dari 122 LPD se-Kabupaten Badung. Peserta dalam pelatihan kredit ini dibagi dalam tiga angkatan yang masing-masing angkatan mengikuti kegiatan selama 2 hari.
Dewa Widiarsa mengatakan, pelatihan ini terselenggara guna menekan terjadinya permasalahan-permasalahan kredit yang terjadi di LPD. “Dengan adanya pelatihan ini diharapkan kepada bagian kredit mengetahui dan memahami fungsi masing-masing. Demikian juga diharapkan SDM nantinya selalu bekerja keras demi kemajuan LPD,” ungkapnya.
Di samping itu, dengan pelatihan ini diharapkan SDM akan lebih mampu menganalisa tingkat kesehatan dan risiko yang merupakan parameter pengelolaan LPD untuk dievaluasi dan ditingkatkan menuju kredit yang sehat. Adapun materi yang diberikan terkait manajemen kredit dan pemasaran dengan pemateri yang didatangkan dari LP-LPD Provinsi Bali serta konsultan LPD.
Ia mengatakan, aset LPD se-Badung saat ini telah mencapai Rp7,48 triliun dengan laba yang telah mencapai Rp136 miliar.
Sementara itu, Kasubag PLP Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Badung, Putu Gd Harris Sandika mengatakan, peran bagian kredit sangat vital karena menjadi roh dari LPD. Untuk itu pelatihan seperti ini menjadi kegiatan yang sangat penting untuk menekan tingkat risiko yang terjadi dalam hal kredit. Di Badung sendiri, sebelumnya rutin mengadakan pelatihan dalam upaya mendorong peningkatan kualitas SDM LPD. Selain itu pihaknya mengandeng BKS-LPD, LP-LPD serta PT Bank BPD Bali untuk turun langsung ke LPD-LPD guna memberikan pembinaan. *wid