Tabanan (bisnisbali.com) –Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Tabanan, berhasil melampaui target, bahkan hingga menembus 300 persen. Kondisi itu membuat Samsat Tabanan meraih peringat tinggi ketiga di Bali.
Kasi Pelayanan UPTD PPRD Provinsi Bali di Kabupaten Tabanan, I Gusti Nyoman Wiraguna, belum lama ini mengungkapkan, penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) di Kabupaten Tabanan lewat program pemutihan dari periode 5 Agustus sampai 6 Desember 2019 sukses dilakukan. Hal itu tercermin dari pencapaian yang melebihi target, yakni untuk target pada program pemutihan 2019 adalah mencapai 10.249 wajib pajak (WP) dan penerimaan pokok PKB Rp 4.924.735, sedangkan realisasinya mencapai 30.845 WP, sedangkan untuk penerimaan pokok PKB mencapai Rp14 miliar lebih.
“Dari persentase di Tabanan sukses. Sebab, sesuai dengan target, bahkan realisasinya sampai tiga ratus persen dari target,” katanya.
Menurut Wiraguna, selain lewat program pemutihan, suksesnya penerimaan PKB di Kabupaten Tabanan juga tidak terlepas dari sosialisasi yang dilakukan ke masyarakat, razia door to door serta razia gabungan untuk menindak WP yang menunggak pajak. Untuk penerimaan PKB di Tabanan terbanyak dari kendaraan roda dua.
“Pada program pemutihan para WP akan bebas dari denda PKB dan denda bea balik nama kendaraan bermotor,” ujarnya.
Ia menambahkan, guna memaksimalkan penerimaan pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Tabanan selain terus dilakukan razia serta sosialisasi ke masyarakat, juga akan terus mengaktifkan samsat keliling. Dalam sebulan sebanyak 12 kali dilakukan samsat keliling di Kabupaten Tabanan.
“Samsat keliling ini sangat membantu sekali, bahkan samsat keliling yang kami lakukan pada malam minggu digelar selama dua jam rata-rata ada 40 WP yang membayar PKB di lokasi tersebut,” katanya. *man
