Denpasar (bisnisbali.com) –Koperasi Simpan Pinjam Ema Duta Mandiri (KSP EDM) yang saat ini memiliki 3.150 lebih anggota, Sabtu (14/12) menggelar pendidikan bagi anggota dan calon anggota di Ina Bali Heritage Hotel, Veteran, Denpasar. Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan pemahaman anggota tentang gerakan koperasi, sehingga bisa bersama-sama membangun dan membesarkan KSP EDM.
Pendidikan yang dibuka oleh, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra, S.E., MM., diikuti delapan puluh anggota. KSP EDM secara rutin menggelar pendidikan dan pelatihan tidak hanya bagi pengurus dan staf koperasi namun juga bagi anggota dan calon anggota.
Gede Indra, mengapresiasi komitmen pengurus KSP EDM yang mengindikasikan sangat memperhatikan kualitas SDM para anggota. Karena sesuai dengan prinsip perkoperasian memang ada pendidikan perkoperasian bagi anggota.
“Untuk menjadi koperasi yang maju, besar, profesional, terpercaya, dan modern memang harus dimulai dari kualitas SDM. SDM tidak hanya di level pengurus, pengawas, manager, dan karyawan tapi juga anggota dengan pemahaman perkoperasian yang tepat kepada anggota,” papar Gede Indra, Sabtu (14/12).
Dilanjutkan, pemahaman yang benar tentang koperasi sangat penting sehingga setelah mengetahui anggota akan mencintai koperasi dan akan meningkatkan loyalitas serta fanatisme pada koperasi. “Dalam anggaran dasar disebutkan ada 5 persen dana pendidikan dari SHU. Pendidikan bisa berubah pelatihan, diklat kompetensi, maupun study banding,” paparnya.
Sebagian koperasi berprestasi tingkat nasional, KSP EDM diharapkan mampu menjaga kepercayaan masyarakat, pemerintah maupun rekan bisnisnya. “Saya harap KSP EDM dapat menjadi salah satu ikon gerakan koperasi di Bali, di tengah tantangan kompetitor di era revolusi industri ini,” tandasnya.
Ketua Pengurus KSP EDM, Wayan Murja, S.E.,M.M., mengatakan, dalam prinsip koperasi nomor enam, bahwa koperasi wajib melaksanakan pendidikan bagi anggota. “Pendidikan ini untuk meningkatkan pemahaman anggota tentang prinsip perkoperasian dan keberadaan KSP EDM termasuk produk- produk yang kami miliki. Dengan begitu, hubungan anggota dengan koperasi berjalan dengan baik,” ucap Wayan Murja usai pembukaan
Pendidikan yang diberikan berkaitan dengan jiwa perkoperasian, manfaat penting berkoperasi dan kewirausahaan. “Kami berupaya menyelaraskan kepentingan ekonomi anggota dengan koperasi. Karena kalau anggota tidak selaras kepentingan ekonominya dengan koperasi, maka tidak akan bisa berjalan bersama,” tukasnya sembari mengatakan anggota adalah aset utama koperasi.
Lebih lanjut dikatakan pendidikan anggota ini rutin dilaksanakan sama halnya seperti pendidikan pengurus dan manager, yang saat ini semua sudah tersertifikasi. ” Untuk karyawan, ke depannya secara bertahap juga akan kami lakukan sertifikasi. Selain workshop dan pelatihan secara berkelanjutan,” tuturnya.
Hal tersebut dilakukan, di tengah persaingan yang cukup ketat saat ini baik dengan perbankan, lembaga keuangan mikro lainnya dan fintek, KSP EDM berupa tetap semangat. Untuk itu di tahun 2020 sudah direncanakan bekerja sama dengan berbagai pihak guna meningkatkan pelayanan dan keamanan penyaluran kredit. “Kerja sama yang kami rancang antaranya dengan pihak OJK, tentang sistem informasi layanan debitur. Hal ini sudah disetujui dalam rapat anggota luar biasa di Bedugul, beberapa waktu lalu,” ucap Ketua pengurus koperasi yang sudah memiliki total aset Rp86 miliar tersebut.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan KSP EDM juga merancang kerja sama dengan Dukcapil untuk identifikasi KTP. Kerja sama dengan spin, terkait digital marketing. Kerja sama lainnya adalah dengan PPATK, dalam upaya mencegah pencucian uang dan antiterorisme.*adv