LEMBAGA Perkreditan Desa (LPD) Batur, Kintamani, Bangli terus berbenah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada krama yang diawali dengan menyiapkan SDM yang melek teknologi serta paham digitalisasi. Pemanfaatan teknologi tepat guna ini dianggap penting untuk dikuasai, mengingat saat ini semua pekerjaan menjadi lebih mudah, lebih simpel dan mampu meminimalisir kesalahan dengan pemanfaatan teknologi yang benar.
”Selain gedung yang representatif serta nyaman, SDM yang paham dan tahu memanfaatkan teknologi sangat penting dalam memberikan pelayanan maksimal dan paripurna kepada krama, selain juga kita mulai melengkapi kantor dengan sarana prasarana pendukungnya yang nantinya bisa dioperasionalkan dengan maksimal. Saya yakin dengan kecanggihan teknologi saat ini pekerjaan justru akan makin mudah, rapi dan efisien. Hal ini sangat sesuai dengan target LPD dalam usianya yang ke-35,” ungkap Ketua LPD Batur yang juga Ketua BKS LPD Bangli, Ketut Sudana, S.H.
Ia menambahkan, apalagi kepercayaan krama terhadap keberadaan LPD sebagai lembaga keuangan non-perbankan yang begitu intens dalam memberikan perhatian terhadap perekonomian krama saat ini makin tinggi. Tentunya kepercayaan ini harus bisa tetap dijaga dan makin ditingkatkan, karena yang paling penting dari eksistensi LPD tidak hanya dilihat dari omzetnya yang terus meningkat saja, namun juga kemampuannya untuk bisa bertahan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Buat kami yang paling penting adalah bagaimana menciptakan kepercayaan kepada krama, sehingga keberadaan kami bisa diperhitungkan utamanya dalam meningkatkan dan menopang perekonomian masyarakat sekitarnya. Tidak perlu program yang muluk-muluk tapi lebih pada program kerja nyata yang bisa dipahami oleh semua krama,” katanya.
Memasuki usianya yang ke-23, LPD Batur telah memiliki aset sebesar Rp14,8 miliar dengan pelayananan meliputi pemberian kredit, tabungan hingga deposito. Tak ada kata terlambat dalam berbenah menjadi acuan para pengurusnya dalam meningkatkan kualitas diri, kualitas SDM serta pelayanan. Mengikuti kemajuan zaman dirasakan penting karena era saat ini memang memberikan dampak signifikan terhadap perubahan dan perputaran perekonomian masyarakat. Pelayanan dengan komputerisasi juga dinilai lebih praktis, asalkan SDM siap dan mau terus belajar.
“Kita terus mendesak pengurus untuk terus belajar dan belajar, karena untuk bisa lebih baik tidak ada kata terlambat dalam belajar. Paham dengan penggunaan komputer dan program pendukungnya tentunya nanti akan memudahkan pengelola dalam pembukuan, lebih praktis dan efisien serta pelaporan pun bisa lebih cepat. Intinya tidak peduli kita berada di desa yang penting ada niat untuk maju dan meningkatkan kualitas diri dan layanan,” katanya. *ita