Denpasar (bisnisbali.com) –Meski Pergub Branding Bali ditunda pengesahannya oleh DPRD Bali, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra, S.E., M.M., mendorong wirausaha muda untuk menggunakan branding Bali. Dengan demikian, maka produk yang dibuat akan lebih mudah dikenal konsumen.
Branding Bali yang merupakan cita-cita Gubernur Bali Wayan Koster, memang dirasakan strategi dalam pemasaran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali. Jadi meski pergubnya belum ditetapkan, namun Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali terus mendorong terwujudnya branding Bali dimulai dari para pelaku UMKM di Bali.
“Kami terus mendorong generasi muda, khususnya di kalangan milenial untuk terjun berwirausaha. Saat ini dengan langkah awal berwirausaha atau start-up itu banyak hal yang bisa dikerjasamakan. Mulai dari promosi dululah, dengan pengenalan produk kepada konsumen,” kata Gede Indra, Senin (9/12) di Renon, Denpasar.
Selain itu untuk produk Bali, agar ciri khas lokal Bali itu dipertahankan. “Misalnya produk kacang asin, harus diberi nama kacang asin Bali apa gitu. Yang penting harus ada nama Bali-nya. Jadi tag line harus Bali, karena kita ingin branding Bali, sehingga lebih mudah dikenal oleh konsumen,” katanya.
Setelah proses awal start-up tersebut, selanjutnya adalah untuk meningkatkan kualitas produk. Dengan demikian, barang dan jasa yang diproduksi bisa setara dengan produk impor dari segi kualitas. “Kami harapkan produk yang dihasilkan UMKM Bali bisa bersaing tidak hanya di level lokal Bali, level nasional tapi juga level internasional,” katanya.
Dengan memiliki kelebihan, kualitas dan punya standar yang tinggi sehingga diminati konsumen. Produk juga harus terus dibenahi, dari sisi kualitas, desain dan kemasannya.
Mutu harus sama dengan kualitas barang impor. Agar Bisnis bisa berkelanjutan harus mempunyai jaringan lebih luas. Untuk pemasaran apakah menggunakan pola konvensional ataukah melalui online.
Promosi juga harus dilakukan dengan berbagai cara. “Jadi teknik marketing juga harus bagus, baik melalui medsos, jaringan IT, melalui swalayan atau melalui model-model iklan. Ini memegang peranan penting bagi kemajuan para start-up muda ini. *pur