Denpasar (bisnisbali.com) –Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Bali, Jumat (6/12) resmi me-launching website www.kurbali.com, dengan mengusung tema “Website KUR untuk Semeton Bali”. Website tersebut akan mempermudah UMKM di Bali dalam mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Dengan adanya website ini, pelaku UMKM dapat mengajukan KUR kapan pun dan dari mana saja dengan mudah dan cepat,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Elyanus Pongsoda di sela-sela acara rapat pleno TPAKD Provinsi Bali Tahun 2019 dan launching www.kurbali.com di Gedung OJK Bali.
Elyanus pun menginformasikan, pengajuan KUR melalui website ini hanya ada di Bali dan yang pertama di Indonesia. Website KUR dengan bunga 7 persen dan tahun depan pemerintah berencana menurunkan menjadi 6 persen ini merupakan salah satu program prioritas TPAKD Provinsi Bali pada 2019.
Ia pun menyebutkan tujuan dari website ini adalah mempermudah UMKM di Bali dalam mengakses KUR. Dengan fitur-fitur yang ada di dalamnya, kurbali.com juga dapat menjadi sumber informasi terkini tentang KUR di Bali. Website juga dapat mempermudah pemerintah daerah dalam mensosialisasikan KUR kepada UMKM di wilayahnya masing-masing. Dengan didukung oleh program pemerintah daerah Bali 1 desa 1 wifi, kurbali.com dapat dapat diakses dari desa.
“Melalui kurbali.com, kita akan memiliki data tentang proses KUR di bank-bank penyalur KUR sehingga kendala-kendala yang ditemukan dapat diselesaikan dengan koordinasi antar-stakeholder di daerah,” jelasnya.
Elyanus mengungkapkan, website ini pun telah diperkenalkan kepada seluruh Dinas Koperasi dan UKM 9 kabupaten/kota pada 20 September 2019. Sejak pertama kali diperkenalkan, pihaknya telah melaksanakan sosialisasi di Kabupaten Badung, Tabanan, Klungkung, Bangli dan minggu ini di Kabupaten Buleleng.
“Hingga saat ini, website tersebut telah diakses lebih dari 20.000 kali,” paparnya.
Diakui, terdapat 529 pengajuan KUR dari seluruh wilayah Bali melalui website ini dengan total pengajuan mencapai Rp37,5 miliar. Seluruh pengajuan telah diproses oleh bank penyalur KUR dan hingga saat ini baru disetujui 14 pengajuan KUR Mikro melalui website ini dengan total plafon Rp330 juta. Beberapa pengajuan terpaksa ditolak oleh bank penyalur KUR karena tidak sesuai dengan ketentuan seperti memiliki kredit macet di industri keuangan. Meskipun jumlah pengajuan yang disetujui masih relatif sedikit, keberadaan website ini dipandang sangat bermanfaat dalam mempermudah masyarakat untuk mengakses KUR di Bali.
OJK Bali melaporkan pencapaian KUR hingga November 2019 mencapai 101,68 persen dari target KUR di Bali Rp5,086 triliun. Tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali dengan penyerapan di 3 besar sektor yaitu perdagangan besar dan eceran 43 persen, pertanian 18 persen dan industri pengolah 15 persen.
“Kami mengapresiasi seluruh bank penyalur KUR di Bali karena dapat mencapai target di atas 100 persen serta menjaga kualitas NPL KUR pada 2019 di bawah 1 persen,” ucapnya.
Elyanus juga mengucapkan selamat kepada BPD Bali sebagai salah satu nominasi BPD penyalur KUR terbaik pada 2019. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan tahun 2020.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat membuka secara resmi rapat pleno TPKAD 2019 mengapresiasi langkah-langkah strategis yang dilaksanakan TPAKD, seperti di-launching-nya website www.kurbali.com yang bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mengakses pinjaman KUR, serta dilaksanakannya Gerakan Indonesia Menabung. Khusus terkait penyaluran KUR, Dewa Indra juga mengharapkan tidak hanya berpatokan pada jumlah besaran KUR yang sudah disalurkan, tetapi juga tingkat pengaruh pemanfaatan KUR terhadap pertumbuhan ekonomi di Bali.
“Seberapa besar penyaluran KUR mempengaruhi kinerja UMKM dalam meningkatkan usahanya, berapa besar kontribusi terhadap pertumbuhannya dari tahun ke tahun, jika tidak mengalami pertumbuhan maka penyaluran itu hanya angka. Produktif tetapi tingkat produktivitasnya belum maksimal. Ini yang harus kita perhatikan terus,” katanya.
Dirut Bank BPD Bali Nyoman Sudharma pada kesempatan tersebut mengatakan, dengan adanya website kurbali.com semua masyarakat di daerah bisa mengaksesnya. Syarat yang ditetapkan setiap bank dan bunga juga sama hanya kemudahan mengakses lebih cepat.
“Dengan adanya website berarti sudah mengadopsi industri 4.0. mulai dari Bali, akses kemudahan untuk mendapatkan KUR lebih cepat,” ucapnya. *dik