KEBERADAAN LPD Desa Pakraman Penasan mampu menunjukkan perkembangan yang positif setiap tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah aset, dana pihak ketiga (DPK) dan laba yang dikumpulkan selalu menunjukkan peningkatan. Berdasarkan pencatatan neraca per November 2019, LPD yang berada di wilayah Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung ini memiliki aset sebesar Rp18.967.294.570. DPK berupa tabungan terkumpul sebanyak Rp7.656.303.468 dan deposito sebesar Rp5.931.000.000. Kredit yang disalurkan hingga November 2019 sudah mencapai Rp11.586.063.000. Laba yang diraih tercatat sebesar Rp594.733.083. Sementara pada pencatatan neraca tahun 2018 lalu, aset yang dikumpulkan oleh LPD yang berdiri sejak tahun 1985 ini adalah Rp16,1 miliar. DPK tabungan sebesar Rp6,5 miliar dan deposito sebesar Rp4,7 miliar. Kredit yang disalurkan sebesar Rp9,6 miliar. Laba yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp630,7 juta. “Sudah tentu pada tahun ini kami memiliki target pencapaian yang lebih besar dari tahun lalu,” ujar Kepala LPD Desa Pakraman Penasan, I Wayan Wiranata. Ia menambahkan, pencapaian positif LPD Penasan berkat dukungan penuh masyarakat dari tiga banjar, yakni Banjar Mungguna, Banjar Gede dan Banjar Sangging. Bahkan, LPD ini termasuk satu-satunya yang komit menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja tahunan secara langsung kepada masyarakat melalui sebuah pertemuan. “Apa kekurangan LPD, apa yang perlu dibenahi, berapa pengeluaran, secara rinci disampaikan kepada krama. Sejak saat itulah rasa memiliki krama terhadap LPD makin meningkat,” katanya. LPD Desa Pakraman Penasan yang di awal tahun ini telah meresmikan gedung baru diharapkan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan maksimal kepada masyarakat. “Dari segi kesehatan, LPD kami tergolong sehat. Kami pun ingin memposisikan LPD di tengah hati masyarakat,” kata Wiranata. *dar |