Singaraja (bisnisbali.com) – Guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelaang Hari Raya Pagerwesi, Natal dan Tahun Baru 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buleleng, menggelar pasar murah yang tersebar di berbagai lokasi.
Pelaksanaan pasar murah tersebut dimulai pada 6 – 10 Desember 2019, mulai pukul 06.00 wita sampai selesai, dengan menggandeng Perusahaan Daerah (PD) Pasar dan Perum Bulog. Adapun, sejumlah bahan keperluan hari raya yang dijual yaitu, telur, kopi, gula, beras, minyak, serta beberapa jenis buah lokal seperti, mangga, apel, leci dan pisang.
Desak Putu Rupadi, S.E., selaku Wakil Sekretariat TPID Kabupaten Buleleng, yang juga Kepala Badan Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kabupaten Buleleng, di sela-sela kegiatan pasar murah di Wantian Desa Adat Buleleng, Senin (9/12) menjelaskan, pelaksanaan pasar murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga serta laju inflasi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Pagerwesi, Natal dan Tahun Baru di Buleleng. “Kegiatan ini dalam rangka pengendalian harga, serta keamanan dalam distribusi penyaluran stok barang menjelang Hari Raya Pagerwesi, Natal dan Tahun Baru,“ jelas Kabag Rupadi.
Menurutnya, pasar murah yang digelar bukan hanya di area Wantilan Desa Adat Buleleng saja, melainkan terdapat di area parkir Pasar Banyuasri dan juga di Pasar Anyar Buleleng.
Rupadi menambahkan, pasar murah rencananya bukan hanya digelar di pasar-pasar area perkotaan saja. Ke depan nantinya pasar murah juga menyasar ke pelosok-pelosok pasar desa, sehingga harga-harga bahan pokok menjelang hari raya tetap terjaga. “Kita menggandeng Perum Bulog dan PD Pasar untuk menjaga stabilitas harga dalam persiapan menjelang hari raya dan dengan hadirnya sembako murah ini, diharapkan mampu menekan harga lebih murah,“ ungkap Desak Rupadi. *ira