Denpasar (Bisnis Bali) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Bali-Denpasar menginformasikan kini masyarakat tidak perlu bingung lagi soal penyebutan karena BPJS Ketenagakerjaan mulai kini bisa disebut BPJamsostek. Call name baru ini agar masyarakat lebih mudah menyebutkannya dan agar menjadi lebih dekat.
Kepala BPJamsostek Cabang Bali-Denpasar, Mohamad Irfan di Denpasar, Minggu (8/12) mengatakan pihaknya akan terus mengakrabkan nama panggilan BPJamsostek kepada kalangan internal dan eksternal, salah satunya melalui kegiatan olahraga bersepeda bersama.
“Sosialisasi call name BPJamsostek telah kami lakukan melalui media massa hingga surat menyurat pada berbagai perusahaan. Tujuannya masyarakat tidak lagi bingung mengucapkan institusi kami,” katanya.
Menurutnya awal pergantian karena masyarakat kepanjangan menyebutkan BPJS Ketenagakerjaan sehingga mereka memotong penyebutan menjadi BPJS saja. Pemotongan nama panggilan menimbulkan kebingungan karena ada BPJS Kesehatan.
“Kami tidak mau terimbas persoalan-persoalan dari BPJS Kesehatan. Kemudian disepakati kini menyebut BPJamsostek saja,” jelasnya di sela-sela sosialisasi panggilan BPJamsostek sekaligus dirangkaikan dengan peluncuran BPJamsostek Cycling Community (BCC) wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) dengan bersepeda berkeliling Kota Denpasar dan rangkaian kegiatan HUT ke-42 BPJamsostek.
Irfan yang dipercaya sebagai Gubernur BCC Wilayah Banuspa mengatakan dengan tema kegiatan bertajuk “work, life, and balance” diharapkan ada keseimbangan hidup karyawan BPJamsostek dalam bekerja dan berolahraga.
Pihaknya berkomitmen untuk terus menularkan “virus sehat” kepada rekan-rekan BPJamsostek karena Irfan ingin semuanya dalam kondisi sehat dan bugar, yang akhirnya dapat mendukung pekerjaan sehari-hari.
Hal senada disampaikan Deputi Direktur BP Jamsostek Wilayah Jawa Barat M Yamin Pahlevi dan Deputi Direktur Wilayah Jateng dan DIY Suwilwan Rahmat. Dengan jiwa dan jasmani sehat, ia berharap karyawan saat bekerja menjadi semangat, dengan semangat diharapkan menjadi orang-orang yang hebat.
Sementara itu Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkathab berharap kegiatan bersepeda bersama dapat dilaksanakan secara rutin karena dalam melaksanakan tugas sehari-hari, dibutuhkan jasmani dan rohani yang sehat.
“Seringkali dalam jasmani yang sehat tidak terdapat rohani yang sehat, itu dapat dilihat dari perilaku pemegang otoritas yang memanfaatkan posisi dan jabatan untuk kepentingan pribadi seperti dalam kasus PT Garuda, pejabatnya sampai menyelundupkan sepeda,” ujarnya.
Umar sangat berharap kasus tersebut jangan sampai terjadi di tubuh BPJamsostek yang saat ini ingin mentradisikan gowes bersama demi membentuk jasmani dan rohani yang sehat.*dik