Denpasar (bisnisbali.com) – Usai Lokakarya Tata Rias Pengantin Payas Madya dan Payas Agung Tabanan yang dilaksanakan di Puri Agung Tabanan, kini kedua tata rias pengantin Tabanan tersebut sudah bisa diujikan di tingkat nasional. Dengan demikian Bali memiliki 5 tata rias pengantin yang bisa diujikan secara nasional.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmavati, S.E, M.Si., sangat mengapresiasi kiprah Ketua PengelolaTempat Uji Kompetensi (TUK) Agung dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Agung, Dr. Dra. AA Ayu Ketut Agung, M.M., yang selama ini telah banyak memberdayakan kaum perempuan untuk dapat membantu menopang perekonomian keluarga.
Bintang Puspsyoga juga mengapresiasi Lokakarya Tata Rias Pengantin Payas Madya dan Payas Agung Tabanan, karena akan makin banyak tata rias yang bisa diujikan. Dengan begitu, tata rias sebagai warisan budaya yang adi luhung bisa lestari. Demikian juga dari segi standardisasi tata rias khususnya di Bali akan makin terjamin.
Lokakarya Tata Rias Pengantin Payas Madya dan Payas Agung Tabanan juga mendapat apresiasi dari Bupati Tabanan yang saat acara diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan AA. Dalem Tresna Ngurah.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mendukung lokakarya dan memberi atensi serta apresiasi yang tinggi kepada Bu Agung selaku pengelola LKP dan TUK Agung karena selama ini baru ada tatarias pengantin Payas Agung Badung dan Singaraja saja.
Dengan lokakarya ini, Tata Rias Pengantin Payas Madya dan Payas Agung Tabanan akan muncul dan bisa memperkaya khasanah warisan budaya yang adi luhung ini. Setelah dibakukannya Tata Rias Pengantin Payas Madya dan Payas Agung Tabanan sebagai tata rias pengantin Nasional, Ketua pengelola LKP dan TUK Agung, Ibu Agung diharapkan menyebarluaskan tata rias ini ke seluruh Bali bahkan ke seluruh wilayah Indonesia.
Dengan begitu, Tata Rias Pengantin Payas Madya dan Payas Agung Tabanan bisa bergema ke seluruh antero Indonesia. Karena Tata Rias Pengantin Payas Madya dan Payas Agung Tabanan ini merupakan salah satu kearifan lokal yang harus dilestarikan dan akan mampu memperkaya khasanah budaya nasional.
Lokakarya yang dilaksanakan atas kerja sama TUK Agung dengan Puri Agung Tabanan tersebut sangat meriah diikuti 400 peserta, diawali dengan uji kompetensi tata rias pengantin Bali Modifikasi dan Workshop tata kecantikan kulit oleh dr. AA Istri Saraswati Dewi, Sp.KK.
Pada kesempatan tersebut juga ditampilkan Gong Semar Pegulingan milik Puri dan dekorasi tetaring layaknya ada upacara pernikahan. Raja Tabanan, Tjokorda Anglurah Tabanan, sangat mengapresiasi lokakarya dan upaya pelestarian tata rias pengantin Madya dan Agung Tabanan. Apalagi Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, IGN. Supanji, mengatakan akan mengusulkan tata rias pengantin Agung dan Madya Tabanan ini menjadi warisan budaya.
Dr. Dra. AA Ayu Ketut Agung, M.M., Ketua TUK dan LKP Agung mengatakan dengan dibakukan Tata Rias Pengantin Payas Madya dan Payas Agung Tabanan sebagai tata rias pengantin nasional, bisa diujikan ke seluruh Indonesia seperti Payas Badung (Denpasar) dan Singaraja.
“Saya akan menyebarluaskan payas Madya dan Agung Tabanan bukan hanya di Bali saja, tapi ke seluruh Indonesia bersama Viva Cosmetics yang selalu mendukung pelestarian budaya,” ungkapnya.
Dikatakan, payas Agung dan Madya Tabanan lebih simpel dari payas Agung Badung (Denpasar) dan lebih ringan karena tidak menggunakan Gelung Agung di belakangnya namun menggunakan Gelung Tanduk yang lebih ringan.
Lokakarya yang digelar serangkaian HUT ke-526 Kota Tabanan juga dihadiri oleh Lenny N Rosalin, S.E., M.Sc., M.Fin., Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak, Ketua Konsorsium Tata Rias Pengantin Irene Estelina, DPP Harpi Melati Dra. Suyatmi Harun, Ketua LSK TRP Nany Sukorenaning Dasih, M.Pd, Ketua DPP Katalia Siti Kundari, S.E, M.A, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, DPD Harpi Melati Bali Made Lin, DPC Harpi Melati Tabanan Sagung Oka Pradnyawati, Kepala Dinas Pendidikan I Nyoman Putra, Kepala Dinas Pariwisata I Gede Sukanada, Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan IGN. Supanji, Bendesa Adat Tabanan, Kapolsek Tabanan dan Budayawan serta akademisi Prof. Dr. IBG Yudha Triguna, MS, serta Yusuf Wiharto, Direktur Distribusi Viva Cosmetics wilayah Indonesia Timur. *adv