Singaraja (bisnisbali.com) – Inspirasi untuk bisnis bisa datang dari mana saja, termasuk dari teman. Janarti Sutrisna salah satunya, seorang ibu rumah tangga inovatif yang juga sekretaris TP PKK Kabupaten Buleleng ini terinspirasi membuat usaha sambel bawang goreng atau Sambel Embe khas Bali dalam kemasan.
Bagi sebagian orang, bawang goreng menjadi makanan atau bumbu yang wajib ada di tiap masakan atau meja makan. Bawang goreng juga biasa dijadikan toping untuk hidangan makanan salah satunya masakan opor ayam, tak hanya toping untuk hidangan masakan opor ayam juga tapi berbagai masakan lainnya.
Ide kreatif usaha sambel bawang goreng (sambel embe) menjadi pilihan karena selain praktis bawang goreng yang dikemas dengan buatan sendiri akan berbeda rasanya, rasanya akan lebih lezat terlebih lagi bawang goreng atau embe ini diolah dengan racikan khas Bali yaitu perpaduan bawang goreng, cabai terasi dan garam.
Dijelaskan Janarti, untuk mendapatkan bawang goreng yang berkualitas dan tahan lama dibutuhkan teknik khusus dalam mengolahnya mulai dari minyak yang digunakan, teknik menggoreng bawang yang benar hingga pemilihan bawang yang digunakan. Selain itu dengan kemasaran yang kedap udara, akan menjaga kualitas bawang goreng tetap renyah dan gurih.
Tak hanya itu, tren kondangan dengan membawa bawang goreng dalam kemasan pun mulai populer di masyarakat. Selain praktis, unik dan menjadi produk yang akan tetap di dibutuhkan oleh masyarakat.
Dengan menggunakan brand ‘Saje’ ia mengungkapkan permintaan bawang goreng cenderung tinggi, bahkan tidak sedikit permintaan datang dari para pegawai – pegawai yang memiliki waktu sedikit untuk di dapur.
Dengan harga jual mulai Rp15.000 sampai Rp25.000 per bungkusnya. Embe saje ini dikemas secara kekinian sehingga tampilannya menjadi lebih modern. *ira