Kadin Bali Dorong UMKM Naik Kelas 

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memiliki misi untuk menggeliatkan sektor usaha penopang perekonomian.

417
BERKARYA - Kadin memberikan ruang pada kaum disabilitas dan UMKM untuk untuk bisa terus berkarya.

Mangupura (bisnisbali.com) –Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memiliki misi untuk menggeliatkan sektor usaha penopang perekonomian. Guna membantu pemasaran sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Kadin memberikan ruang dalam Rapimnas guna mengisi stan dagang.

Wakil Ketua Kadin Bali, AA Bayu Joni, Senin (2/12) mengatakan, Kadin memberi peluang perajin tampil dalam ajang MICE nasional. Pameran di hotel bintang tidak hanya menyasar pasar domesik, melainkan juga menyasar pasar mancanegara.

Ia menambahkan, Kadin berperan dalam pemberdayaan dan pendampingan usaha kecil agar sektor UMKM bisa naik kelas.

Dipaparkannya, Kadin juga memberi ruang pada kaum disabilitas untuk bisa terus berkarya. Hal ini menunjukkan karya seni di pameran Rapimnas Kadin yang dibuka Ketua Dekranasda Bali.

Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, pemerintah wajib memperhatikan pertumbuhan UMKM, karena terbukti banyak menyerap tenaga kerja.

Pengembangan UMKM masih dihadapkan pada kendala mental. Pemerintah sudah mendorong pelaku usaha termasuk UMKM perlu melakukan revolusi mental.

Ia menjelaskan, kendala pelaku UMKM belum bisa mengubah paradigma. Mereka masih memiliki mental pekerja. Pelaku UMKM banyak yang belum memiliki mental entrepreneur atau wirausaha. “Mereka hanya memiliki mental dan jiwa pekerja,” kata Ketua Dewan Penasehat Hipmi Badung.

Lebih lanjut dikatakannya, UMKM hanya berpikir monoton hanya mengerjakan produk saja. Semestinya mereka tidak hanya mengerjakan produk semata.

Ia menegaskan, para pelaku UMKM harus mengubah paradigma dari jiwa pekerja ke jiwa entrepreneur. Dengan mental entrepreneur, pelaku UMKM bisa memikirkan manajerial dan leadership.

Sebelumnya, Bayu Joni melihat untuk mengubah mental pekerja ke entrepreneur ini perlu banyak pelatihan dan workshop. Melalui ajang pelatihan akan mengubah pemikiran pelaku UMKM menjadi lebih terbuka untuk melakukan perubahan.

Di bidang pemasaran, pelaku usaha yang bergerak di sektor UMKM di Bali perlu dilibatkan melalui pameran nasional maupun internasional. Pemerintah juga bisa melibat pelaku UMKM dalam ajang MICE pameran rangkaian kovensi internasional di Bali seperti Rapimnas Kadin 2019.

“Melalui ajang pameran produk UMKM bisa masuk ke pasar internasional, dan UMKM bisa naik kelas,” katanya. *kup