Kamis, November 21, 2024
BerandaPariwisataBuleleng Bangkitkan Permainan Tradisional

Buleleng Bangkitkan Permainan Tradisional

Sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada gadget di kalangan anak-anak maupun remaja,

Singaraja (bisnisbali.com) – Sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada gadget di kalangan anak-anak maupun remaja, Dinas Kebudayaan  (Disbud)  Kabupaten Buleleng membangkitkan kembali berbagai permainan tradisonal khas Buleleng pada acara Gerakan Masyarakat Berbasis Budaya (Gema Budaya).

Hal tersebut diungkapan Kadisbud Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Komang, M.Si. Gema Budaya ini dihadiri Asisten Deputi Bidang Nilai dan Kreativitas Budaya Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), Ir. Redemtus Alfredo Sani Fenat, MAB Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, S.H., para Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng, serta para Camat se-Kabupaten Buleleng, bertempat di Taman Kota Singaraja, Minggu (1/12).

Gede Komang mengatakan, perkembangan zaman saat ini, pengaruh gadget di kalangan masyarakat memberikan berbagai dampak, baik negatif maupun positif. Mengurangi dampak negatif, permainan tradisional menjadi salah satu solusinya.

Selain mengurangi penggunaan gadget, Gema Budaya ini juga bertujuan untuk menjaga dan membangkitkan kembali atraksi seni warisan leluhur. “Permainan tradisional khas Buleleng ini harus kita kembangkan agar tidak melupakan warisan budaya leluhur kita,” ungkapnya.

Selain itu juga, masih kata Gede Komang, permainan tradisional masuk dalam ajang pekan kesenian nasional yang dilaksanakan pada November tiap tahunnya. Dalam ajang tersebut, Desa Gobleg menjadi duta Provinsi Bali melalui permainan megangsing dan terpilih menjadi juara favorit tingkat Nasional.

Karena itu, ia merasa terpanggil untuk membangkitkan seluruh permainan tradisional khas Buleleng seperti yang dipertontonkan saat gelaran Gema Budaya ini yakni mejaran-jaranan, megoak-goakan, metempeng gandong, dan megangsingan. “Saya harapkan Buleleng bisa mengikuti semua jenis parade seni budaya di tingkat Nasional, bukan hanya megangsing saja,” harapnya.

Sementara itu ditemui di lokasi yang sama, Asisten Deputi Kemenko PMK RI, Alfredo Sani mengungkapkan, Pemerintah Pusat selalu memberikan dorongan kepada Pemerintah Daerah untuk terus memajukan kebudayaan, salah satunya yakni permainan tradisional. Dalam hal ini, dirinya tidak hanya melihat pertunjukannya, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai kebudayaan yang tertuang dalam permainan tersebut kepada generasi muda jaman sekarang.

Ditekankan juga nantinya agar permainan tradisional khas Buleleng diterapkan pada kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. “Jika dalam seminggu di sekolah mendapatkan pendidikan jasmani sebanyak empat kali, kami usulkan satu kali dalam seminggu untuk melakukan olahraga berbasis kebudayaan,” tutupnya. *ira

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer