Semarapura (bisnisbali.com) –Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 Kabupaten Klungkung Tahun 2019 di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kania, Rabu (27/11). Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni serta Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta.
Dalam sambutan Menteri Kesehatan RIÂ Tewaran Agus Putranto yang dibacakan Bupati Suwirta, mengatakan bahwa pada lima tahun masa tugas Kabinet Indonesia Kerja 2015-2019, pembangunan kesehatan telah memperjuangkan tiga pilar yaitu paradigma sehat, pungutan akses pelayanan kesehatan dan penyediaan biaya Jaminan Kesehatan Nasional yang mengusung kegiatan promotif dan preventif melalui beberapa program unggulan bidang kesehatan seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), PIS-PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga serta NS (Nusantara Sehat).
Tema HKN tahun ini, yakni “Generasi Sehat Indonesia Unggul”. “Sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Presiden dalam pelantikan Kabinet Indonesia Maju 2020-2024 bahwa perhatian pemerintah dalam kurun lima tahun mendatang diprioritaskan pada pembangunan SDM,” katanya.
Sementara itu Bupati Suwirta berharap dengan dideklarasikannya ODF, para perbekel bersama jajarannya nantinya bisa mendata masyarakat khususnya kk miskin di masing-masing wilayah sehingga tidak ada masyarakat yang tercecer dalam mendapatkan pelayanan. Tak hanya itu, Bupati juga sudah menugaskan dinas terkait agar lebih mengetatkan penerapan Perda KTR sehingga kesehatan masyarakat tetap terjaga dengan baik. “Selamat Hari Kesehatan Nasional, mari kita semua bergerak dengan hati nurani yang tulus dengan pesaja, saja kenehe megae saja kenehe lakar menyelesaikan masalah Kesehatan di Kabupaten Klungkung,” ujar Bupati Suwirta.
Ketua Panitia Ida Bagus Putra Dwipayana melaporkan momentum HKN ini bertujuan sebagai pengingat publik bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud apabila semua komponen bangsa, organisasi kemasyarakatan, dan swasta berperan serta dalam upaya kesehatan dengan lebih memprioritaskan promotif-preventif dan semakin menggalakkan serta melambangkan Germas tanpa mengabaikan kuratif-rehabilitatif.
Adapun kegiatan yang sudah dilaksanakan yang dimulai dari bulan Oktober antara lain bakti sosial, seminar, perlombaan antar instansi yaitu lomba komunikata dan lomba layang-layang serta Gebyar HKN meliputi launching DOR Kesmas dan inovasi kesehatan lainnya. Serangkaian HKN juga diisi beberapa kegiatan antara lain pendatanganan dan deklarasi Open Defecation Free (ODF), penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba serta senam wacikin tangan dari RSUD Klungkung. *dar