Mangupura (bisnisbali.com) – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menjadi pintu gerbang utama pergerakan puluhan ribu penumpang dan ratusan ton kargo dari seluruh penjuru dunia tiap harinya, baik menuju maupun ke luar Bali. Maka dari itul, keamanan bandara menjadi salah satu perhatian utama bagi PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandara tersibuk kedua di Indonesia ini.
Menjaga keamanan bandara dan penerbangan dari potensi ancaman dan gangguan eksternal maupun internal merupakan tugas utama personel Airport Security Bandara Internasional I Gusti Rai. Tak hanya itu, tingginya potensi penyelundupan barang terlarang melalui jalur udara juga turut menjadi tanggung jawab para personel ini.
Berkat konsistensinya dalam menggagalkan berbagai upaya penyelundupan hasil perikanan ke luar Bali, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Denpasar memberikan penghargaan kepada sejumlah personel Airport Security PT Angkasa Pura I (Persero).
Co. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sigit Herdiyanto mengapresiasi kinerja personel Airport Security Departemen. “Penyelundupan hasil perikanan merupakan salah satu barang contraband yang dilarang oleh negara sesuai Undang-undang. Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh personel Airport Security yang telah secara konsisten melakukan penggagalan penyelundupan contraband, di samping tugas dan tanggung jawab utama. Semoga apresiasi ini dapat meningkatkan semangat bagi personel dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,” ujar Sigit.
Selama tahun 2019 ini unit Airport Security Department Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah meraih empat penghargaan dari BKIPM Kelas I Denpasar serta Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Yang terbaru, penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI yang kala itu masih dijabat Susi Pudjiastuti.
Sementara itu Kepala Seksi Tata Pelayanan BKIPM Denpasar, I Nyoman Suardana menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi kinerja personel Airport Security yang telah membantu tugas-tugas BKIPM. “Ke depan, kami mengharapkan kerja sama ini tetap terjalin, karena penyelundupan serta pelanggaran peraturan perundang-undangan itu semakin nyata adanya. Penggagalan ini merupakan perlindungan sumber daya air kita, terutama udang dan lobster. Tanpa kita lindungi, kekayaan kita akan punah,” ujar Suardana.
Dikatakan, upaya penyelundupan hasil budidaya perikanan dewasa ini marak terjadi. Tingginya nilai ekonomi dari hasil budidaya perikanan, seperti baby lobster, menjadi motif utama dalam upaya penyelundupan tersebut.
Selama periode tahun 2018 hingga 2019 ini, personel Airport Security Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan hasil budidaya perikanan berupa 95 kantong baby lobster menggunakan dua tas ransel dan satu tas koper. *dar