Denpasar (bisnisbali.com) –Guna meningkatkan daya saing bank perkreditan rakyat (BPR) di Bali dari sisi pelayanan, DPD Perbarindo Bali menyelenggarakan pelatihan/training “Metamorforself di Era Milenium”, Selasa (19/11). Peserta karyawan BPR se-Bali yang berjumlah sekitar 90 orang mendapatkan materi pelatihan dari tutor Hamarta Training & Consulting.
Sekretaris DPD Perbarindo Bali, Made Suarja saat membuka pelatihan mengatakan, pelayanan di BPR tentunya berbeda dengan model pelayanan di bank umum. Bank umum memang lebih banyak mengembangkan layanan di bidang teknologi.
Ia menjelaskan, pelayanan di BPR masih terbatas dalam pengembangan di bidang teknologi. BPR yakin masih bisa memenangkan persaingan. Hal ini dikarenakan, BPR memiliki strategi tersendiri guna memperhatikan nasabah.
Ia memaparkan, akibat terjadinya perubahan dinamika sosial, nasabah BPR memang dilayani dengan pelayanan dari hati ke hati. Hanya saja tidak cukup dengan perubahan pelayanan, melainkan dibarengi dengan mengetahui kebutuhan masyarakat dan sektor UMKM. “BPR akan tetap dibutuhkan ketika SDM BPR mampu memberikan pelayanan dengan personal approach,” katanya.
Suarja menambahkan, di era milenial pelayanan penuh dengan teknologi. Peserta pelatihan/training diharapkan bisa menularkan perubahan pelayanan kepada nasabah di masing-masing BPR. Dengan SDM berkualitas, BPR mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang melambat.
Ketua Yayasan Perbarindo Bali, Ketut Wardana mengungkapkan, BPR ingin dekat dengan masyarakat. Untuk itu BPR memberikan layanan dari hati ke hati.
Dengan peningkatan kualitas SDM, BPR akan mampu memberikan layanan yang maksimal. Pelayanan prima ini untuk nasabah penabung dan debitur selaku nasabah kredit BPR. “BPR betul-betul menyiapkan SDM dengan pelayanan dengan hati,” kata Ketut Wardana.
Hadir dalam kegiatan pelatihan/training ini, Wakil Ketua Bidang Pendidikan DPD Perbarindo Bali, Gusti Ngurah Gede Budiawan, pengurus Perbarindo Bali yang lain serta perwakilan karyawan BPR se-Bali selaku peserta. *adv