PESATNYA perkembangan LPD di Bali khususnya di Kabupaten Buleleng memacu semangat Lembaga Permberdayaan-Lembaga Perkreditan Desa (LP-LPD) Kabupaten Buleleng untuk makin meningkatkan kualitas kinerja SDM LPD se-Buleleng.
Salah satunya kegiatan sertifikasi dan standardisasi profesi. Melalui kegiatan ini diharapkan para pengurus LPD mampu menerapkan dan mengimplementasikan ilmu-ilmu pengelolaan LPD yang didapatkan di masing masing LPD. Hal itu diungkapkan Koordinator LP-LPD Kabupaten Buleleng, Drs. Nyoman Indrayasa, belum lama ini.
Ia menjelaskan, hingga saat ini pelatihan sertifikasi oleh LP-LPD Provinsi Bali sudah memasuki angkatan ke-22, sementara untuk di Kabupaten Buleleng sudah ada 88 peserta yang mengikuti sertifikasi dari kepala LPD se-Kabupaten Buleleng. “Sertifikasi ini dikhususkan untuk LPD yang asetnya mulai dari Rp1 miliar ke atas, ini berlaku untuk semua LPD termasuk LPD yang baru operasional sepanjang asetnya sudah di atas Rp1 miliar,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk LPD yang belum bisa mengikuti sertifikasi, juga dapat mengikuti pelatihan standardisasi profesi yang dilaksanakan di tingkat kabupaten. “Dan itu sudah kita lakukan bersama dengan LP-LPD Provinsi Bali di Hotel Bali Taman belum lama ini,” ungkapnya. Menurut Indrayasa, penekanan materi pada sertifikasi ini lebih kepada peningkatan SDM organisasi LPD. Karena dengan kualitas SDM yang mumpuni, juga akan memberikan dampak yang positif bagi LPD itu sendiri. Setelah pelatihan sertifikasi dan standardisasi profesi ini selanjutnya akan dilaksanaka bimtek rencana kerja LPD yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan mulai tanggal 21-25 November 2019. *ira