Gianyar (bisnisbali.com) – Saat diresmikan Bupati Gianyar, Made Mahayastra Selasa (12/11) Pasar Desa Keramas tampil seperti mall. Pasar desa tersebut berdiri megah di atas tanah seluas 11 are. Bendesa Desa Pakraman Keramas, I Nyoman Puja Waisnawa saat peresmian Pasar Desa Keramas mengatakan wacana revitalisasi Pasar Desa Keramas sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2010.
Puja Waisnawa menuturkan, revitalisasi akhirnya masuk dalam programnya sebagai Bendesa Desa Pakraman Keramas tahun 2015-2020. Mei 2018 mulai dilakukan relokasi pedagang. Kemudian pembangunan tahap 1 dilaksanakan mulai dari 4 juni 2018 dengan tender sebesar Rp 3.214.165.404,43. Pembangunan lanjutan tahap kedua dimulai dari 15 Juli 2019 dengan nilai pekerjaan Rp 1.457.139.893,16 dan sekarang tanggal 12 November 2019 dilaksanakan Karya Mecaru Manca kelud, rsi Gana, Melaspas, Mendem Pedagingan, dan Piodalan serta dibuka secara resmi oleh Bupati Gianyar.
Pasar Desa keramas terdiri dari 26 unit Toko/Kios, 144 los yang berada di lantai 1 dan 2 serta didukung oleh 7 toilet sebagai fasilitas umum dan 8 unit kamera CCTV sebagai tambahan pengamanan. Pasar Desa Keramas menampung 190 pedagang dan pada malam hari dimanfaatkan untuk pasar malam.
Menurut Puja Waisnawa tampilan Pasar Desa Keramas sudah seperti mall. “ Saya berharap masyarakat memanfaatkan Pasar Keramas untuk membeli kebutuhan sehari-hari, sehingga keberadaan Pasar keramas akan mampu meningkatkan pendapatan warga yang berdagang serta pendapatan desa,” ucap Puja Waisnawa.
Bupati Gianyar Made Mahayastra pada kesempatan tersebut memuji Desa Keramas yang kini tampil semakin bersih. Saluran airnya tertata baik dan bersih, pasar yang dulunya kumuh kini sudah direvitalisasi. Lebih lanjut dikatakannya dengan jumlah penduduk yang lumayan banyak pasti perputaran barang yang ada di Pasar Keramas akan bagus sehingga tidak ada barang digudangkan terlalu lama.
Bupati Mahayastra juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, serta mendukung suksesnya acara peresmian Pasar Keramas ini. Ke depan ia berharap agar pengelolaan pasar dapat berjalan dengan baik, guna mendukung terciptanya pasar rakyat yang bersih, segar dan terpercaya, untuk meningkatkan daya saing.
Kepada kepala pasar, Bupati Mahayastra berpesan agar menjaga pasar dengan baik, serta menjaga keamanan pasar.
Ia meminta agar pasar ini dijaga dengan baik, jangan dibiarkan orang berjualan di pelataran pasar karena akan menimbulkan kecemburuan bagi pemilik los. Ini di samping akan menambah kesan kumuh pasar. ” Tegakkanlah aturan yang berlaku, serta jaga keamanan agar tidak ada barang pedagang dan pembeli yang hilang,” tegas Mahayastra. Setelah melakukan penandatanganan prasasti bersama Bendesa Desa Pakraman Keramas, Bupati Mahayastra langsung memantau keberadaan Pasar Keramas. *kup