Gianyar (bisnisbali.com) – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 Kabupaten Gianyar telah disahkan dalam rapat paripurna pada Selasa (12/11) di Ruang Sidang Kantor DPRD Gianyar.
Dalam rapat yang digelar bertepatan dengan rerahinan Purnama tersebut, ditetapkan pendapatan daerah tahun 2020 sebesar Rp2,549 miliar lebih dan belanja daerah sebesar Rp3,035 miliar lebih yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp1,351 miliar lebih dan belanja langsung sebesar Rp1,684 miliar lebih. Terjadi defisit anggaran tahun 2020 sebesar Rp486,572 miliar lebih. Defisit ini akan ditutup dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2019.
Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditetapkan Rp1,230 miliar lebih. Anggaran APBD juga diarahkan untuk urusan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, pengurangan pengangguran, infrastruktur jalan dan jembatan, irigasi, air bersih, penguatan pertanian, ketahanan pangan, peningkatan kreativitas masyrakat, industri kecil, koperasi dan UMKM untuk meningkatkan daya saing ekspor.
“APBD tahun anggaran 2020 boleh dikatakan APBD pro rakyat karena ratio belanja tidak langsung dengan langsung 44,6 persen berbanding 55,4 persen. Belanja pegawai berkisar di angka 30 persen,”, kata Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, I Wayan Tagel Winarta.
Sementara Bupati Gianyar Made Mahayastra usai penetapan APBD menyampaikan kegembiraannya atas penetapan APBD yang berjalan lancar.
“Dalam sejarah baru pertama kali Gianyar bisa menetapkan APBD tanggal 12 bulan Nopember. Biasanya penetapan akhir bulan Nopember bahkan pernah bulan Desember,” ungkap Bupati Mahayastra.,
Menurut Bupati Mahayastra, ini kemajuan yang luar biasa yang dicapai karena memang hubungan yang makin harmonis dan pembahasan – pembahasan yang sudah dilakukan sejak awal baik pada tahap rapat komisi maupun tahap badan anggaran. Bupati Mahayastra juga memberi apresiasi kepada anggota dewan atas pembahasan yang lancar demi pembangunan Gianyar ke depan. *kup