Denpasar (bisnisbali.com) – Pelantikan perbekel di Kota Denpasar juga dirangkaikan dengan pengukuhan 23 pengurus Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa, Senin (11/11) di Wantilan IPA Blusung PDAM Denpasar. Pelaksanaan pengukuhan dilakukan Ketua TP PKK masing-masing kecamatan yang disaksikan Walikota, I.B Rai Dharmawijaya Mantra selaku Pembina PKK Denpasar, Wakil Walikota Denpasar, I GN Jaya Negara, Ketua TP PKK Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua WHDI Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar serta OPD Pemkot Denpasar.
Diketahui bersama bahwa TP PKK di tingkat desa memiliki peran strategis sebagai mitra Pemkot Denpasar dalam menangani berbagai persoalan yang terjadi. 10 Program Pokok PKK pada hakekatnya merupakan kebutuhan dasar. Meliputi penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong – royong, pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, serta perencanaan kota sehat. Begitu juga di Kota Denpasar menurut Ketua TP PKK Ny. Selly D. Mantra bahwa peranan TP PKK sangat dibutuhkan masyarakat. Termasuk dalam posyandu, ekonomi kreatif hingga kebersihan lingkungan, di mana saat ini Pemkot Denpasar menggalakkan dalam pengurangan sampah plastik. Sehingga peran Ibu- ibu PKK sangat dibutuhkan dalam mendukung program kerja di tingkat desa, kecamatan hingga kota.
“Selain tugas pokok menjadi seorang ibu rumah tangga, sebagai ketua TP PKK desa dapat turut serta bersinergi dan membantu tugas suami sebagai perbekel mendukung program Pemkot Denpasar,” sebut Ny. Selly.
Lebih lanjut dikatakan, PKK mempunyai peran untuk membantu pemerintah desa/kelurahan dalam meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, dan harmonis. Di samping itu mempunyai peran dalam menumbuhkembangkan potensi dan peran perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga.
Selain itu, peran PKK sebagai penggali, pengembang potensi masyarakat khususnya keluarga, pembina, motivator, serta penggerak prakarsa, gotong -royong dan swadaya perempuan dalam pembangunan sebagai bagian integral dalam mewujudkan pembangunan partisipatif. Sehingga diharapkan PKK harus memiliki inovasi-inovasi baru yang terus dilakukan dalam melaksanakan program-progran kerja yang memberikan asas manfaat kepada masyarakat.
Program kerja dan inovasi PKK Denpasar telah terlaksana dengan baik serta didukung oleh masyarakat. Program kemanfaatan dalam kesejahteraan keluarga dari PKK Denpasar juga telah mampu meraih penghargaan di tingkat provinsi, hingga nasional. Seperti pada Tahun 2016 PKK Denpasar meraih Prakarti Utama II, Juara IVA test Tingkat Nasional yang diwakili Kelurahan Pendungan. Bidang Tertib adminitsrasi meraih Prakarti Utama II dari Desa Sanur Kaja. Tahun 2017 PHBS dan Tertib Administrasi raih Prakerti Utama I di Indonesia diraih Kelurahan Penatih, Tahun 2017 Posyandu Manda Sari, Desa Dangin Puri Kelod Juara I Nasional, dan Kadernya Ibu Mia meraih Kader Posyandu terbaik Juara I Nasional. 2018 Kelurahan Kesiman meraih Prakerti Utama I, terbaik di Indonesia kategori lingkungan bersih dan sehat, tahun 2018 Kader Posyandu Binaan terbaik diseluruh Indoensia Juara I Nasional, serta predikat paling bergengsi PKK KB KES diraih terbaik Nasional dari Tahun 2010. “Semua prestasi atas dukungan masyarakat Denpasar, dan dukungan dari Bapak Perbekel dan Lurah sebagai pembinaan ditingkat desa/kelurahan hingga kecamatan. Kami mengucapkan terimakasih,” ujarnya, sembari mengatakan tahun ini kembali PKK Denpasar mengikuti perlombaan PKK KB KES diwakili Desa Sanur Kaja, semoga tahun ini Denpasar bisa masuk nominasi lagi di tingkat Nasional dan menjadi terbaik lagi di seluruh Indonesia. “Selamat bekerja, komunikasi dan koordinasi terus kita tingkatkan untuk kemanfaatan masyarakat,” ujarnya. *wid