”Cruise Line” Beri Peluang UMKM Bali

Perkembangan pariwisata cruise line di Bali memberikan peluang besar bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi suvenir.

320
I Gede Indra Dewa Putra, S.E., M.M.

Denpasar (bisnisbali.com) –Perkembangan pariwisata cruise line di Bali memberikan peluang besar bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi suvenir. Untuk memenuhi kebutuhan pariwisata tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra, S.E., M.M., mengatakan kualitas menjadi hal utama yang harus diperhatikan pelaku UMKM.

Sejumlah UMKM yang memproduksi suvenir dikatakan sudah bisa memenuhi kebutuhan suvenir bagi wisatawan.

“Beberapa UMKM kami yang ada akses ke Pelabuhan Benoa sudah biasa menyediakan kebutuhan suvenir bagi wisatawan cruise line. Produk yang ditawarkan memang yang memiliki ciri khas Bali, seperti kain endek dan produk perak,” katanya, Senin (11/11) di Renon.

Lebih lanjut dikatakan, para UKM tersebut diakui biasanya dihubungi pihak travel yang membutuhkan suvenir. “Biasanya pihak travel akan menyampaikan produk suvenir apa yang diminati wisatawan. Tidak cuma perak dan endek yang diminati tapi juga makanan ringan,” katanya.

Perkembangan pariwisata pesiar tersebut diakui memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM dan ia berharap dengan pembangunan pelabuhan Benoa, maka akan makin banyak wisatawan yang datang kembali yang berarti kebutuhan suvenir akan makin meningkat. “Para UMKM kita sudah siap dengan produk- produk yang unik dan memiliki ciri khas Bali. Tentunya yang berkualitas, karena untuk wisatawan apalagi yang kelas menengah ke atas seperti wisatawan pesiar ini, yang dicari pasti produk yang berkualitas,” kata pria asal Mengwi tersebut.

Selain merupakan peluang besar, pengembangan pariwisata cruise line juga diharapkan dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas para UMKM di Bali. Dengan demikian, akan mampu membangun citra pariwisata Bali ke luar negeri. Produk yang berkualitas dan memiliki ciri khas, tidak sama dengan negara lain akan sangat menjual.

“Saya dengar dari pelaku UKM produk mereka laku keras, dan biasanya diborong oleh wisatawan pesiar itu. Jadi ini memang memberikan peluang besar yang harus dimanfaatkan UKM Bali dengan produk unggulan yang memiliki ciri khas Bali,” katanya. *pur