Sinergikan Pertanian dan Pariwisata, Rancang Agrowisata Petik Stroberi di Danau Buyan dan Tamblingan 

Sinergi antara pertanian dan pariwisata di Bali Utara kian menggema.

418
Stroberi salah satu potensi pangan yang sedang dirancang sebagau agrowisata di Buyan dan Tamblingan. 

Singaraja (bisnisbali.com) –Sinergi antara pertanian dan pariwisata di Bali Utara kian menggema. Bahkan hal itu dapat dilihat dari keseriusan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng yang telah mengambil ancang-ancang menyiapkan agrowisata petik buah stroberi di kawasan Danau Buyan dan Tamblingan.

Hal ini dilakukan, mengingat kawasan Danau Buyan dan Tamblingan ini memiliki potensi yang cukup besar khususnya pada produk – produk hortikultura salah satunya stroberi. Selain itu hal ini juga sejalan dengan rencana penataan Danau Buyan dan Tamblingan tahun 2020 mendatang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten  Buleleng, Ir. I Made Sumiarta menjelaskan rencana tersebut  sesuai dengan misi Dinas Pertanian, yaitu menyejahterakan para petani di Kabupaten Buleleng yang dalam hal ini khusus para petani yang ada di seputaran Danau Buyan dan Tamblingan.
Pihaknya menjelaskan, dengan adanya penataan Danau Buyan dan Tamblingan, diharapkan akan lebih meningkatkan pembinaan terhadap kelompok-kelompok tani yang ada di kawasan tersebut, sehingga ke depannya perpaduan antara sektor pertanian dan pariwisata mampu berkembang dengan baik. Bahkan  pembinaan terhadap para petani di seputaran danau kembar ini juga sudah dilakukan dan membentuk kelompok- kelompok tani jauh sebelum dimulainya penataan.

Lebih jauh Sumiarta mengatakan, dalam pemetaan Danau Buyan dan Tamblingan tersebut Distan Buleleng akan melaksanakan berbagai program yang notabene mampu menunjang perekonomian para petani dengan demikian langkah yang diambil adalah agro tourism yaitu memadukan antara pariwisata dengan pertanian sesuai dengan arahan dari bapak Bupati Buleleng. “Sesuai dengan potensi yang ada di Danau Buyan dan Tamblingan salah satunya adalah agrowisata petik buah stroberi, kami di Dinas Pertanian akan memadukannya,” jelasnya.

Sementara untuk konservasi lingkungan di sekitar Danau Buyan dan Tamblingan, tegas Sumiarta, dirinya bersama jajarannya akan mengembangkan tanaman-tanaman keras yang memiliki nilai ekonomi seperti pohon kopi yang juga sebagai penyerap air sekaligus mampu menanggulangi terjadinya erosi di kawasan tersebut. “Mudah-mudahan wisatawan yang berkunjung tidak numplek di Danau Beratan saja, tetapi juga bisa berkunjung dan menikmati panorama indah di Danau Buyan dan Tamblingan,” tegasnya.* ira