Tabanan (bisnisbali.com) –Tahun ini penyelenggaraan peringatan HUT Kota Tabanan selain puncaknya diwarnai dengan kegiatan upacara bendera pada 29 November nanti, pada HUT ke-526 akan diwarnai dengan partisipasi talenta OPD di lingkup Pemkab Tabanan dalam sejumlah perlombaan.
Di sisi lain, alokasi anggaran yang diperuntukkan untuk HUT Kota Tabanan tahun ini mencapai Rp354 juta lebih.
Kabag Tata Pemerintahan Setda Tabanan, Drs. I Wayan Yelada, usai rapat terkait penyelenggaraan HUT Kota Tabanan, Kamis (7/11) mengungkapkan, berbeda dengan tahun sebelumnya yang digelar di tiap kecamatan, tahun ini kegiatan HUT Kota Tabanan hanya terfokus digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria dan di Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik Tabanan untuk gelar upacara bendera pada puncak peringatan.
Hal tersebut menyesuaikan dengan anggaran dialokasikan untuk peringatan HUT Kota Tabanan yang hanya mencapai Rp 354 juta lebih tahun ini atau sangat jauh menurun dibandingkan dengan nilai anggaran perayaan HUT kota tahun sebelumnya yang mencapai angka Rp3,8 miliar.
“Perayaan HUT Kota Tabanan nanti puncaknya digelar pada 29 November 2019, namun sejumlah kegiatan sudah mulai digelar mulai 27 di Gedung Kesenian I Ketut Maria,” tuturnya.
Jelas Yelada, pada HUT Kota Tabanan nanti selain di isi dengan sejumlah pameran dagang dari kalangan UKM, kemeriahan kegaiatan tersebut akan di warnai dengan partisipasi OPD di lingkup Pemeritah Kabupaten Tabanan. Di antaranya, dalam bentuk lomba menghias penjor yang ketentuannya harus dibuat sendiri oleh pegawai di lingkup OPD masing-masing dan tidak menggunakan bahan baku dari plastik.
“Nanti tim juri akan keliling mengunjungi masing-masing OPD untuk melakukan penilaian dalam lomba penjor dan lanjut penjor yang telah dinilai tersebut akan ditancapkan di sejumlah titik. Di antaranya, di Gedung Kesenian I Ketut Maria dan Lapangan Alit Saputra dan di depan Kantor Bupati Tabanan,” ujarnya.
Sambungnya, selain lomba penjor, mengisi kemeriahan HUT Kota Tabanan nanti juga akan diwarnai perwakilan talenta berbakat dari masing-masing OPD dalam bentuk sejumlah kesenian. Di antaranya, seni tari, menyanyi, hingga mewirama. Katanya, memang tidak ada kategori khusus untuk lomba yang ditetapkan, namun masing-masing OPD diharuskan untuk menunjuk pegawainya ikut sebagai peserta lomba dalam ajang tersebut.
“Penilaian terhadap talenta dari masing-masing OPD ini akan dicari lima besar dan tim penilainya adalah terdiri dari ibu bupati, wakil bupati dan sekda,” tandasnya.*man