Mangupura (bisnisbali.com) – Hujan yang dinantikan oleh sebagian masyarakat Bali, khususnya di wilayah Bali Selatan akhirnya mulai turun pada Sabtu (2/11) malam. Sebelumnya masyarakat hanya merasakan cuaca panas yang cukup panjang.
Berdasarkan data BBMKG Wilayah III Denpasar, hujan dengan intensitas sedang-lebat terjadi di beberapa wilayah Denpasar dan Badung mulai pukul 21.00 wita. Namun, sejak sore hari sudah terjadi hujan di luar kedua wilayah tersebut.
“Secara umum, untuk pertama kalinya hujan turun di wilayah Denpasar dan Badung pada Sabtu malam, meski tidak merata. Intensitasnya pun tidak sama. Namun beberapa wilayah lain di Bali sudah mengalami hujan lebih dahulu,” ungkap Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, M. Taufik Gunawan di Tuban, Minggu (3/11).
Sebagian besar masyarakat meluapkan kegembiraannya ketika turun hujan. Hal itu juga terlihat dari postingan di media sosial. Seperti di antaranya disampaikan oleh Dian dan Surya di Denpasar. “Wah senang sekali sudah mulai hujan. Pada Sabtu kami pas nonton pertunjukan di Art Centre Denpasar, tiba-tiba turun hujan cukup deras selama sekitar satu jam. Untungnya kami berada di dalam gedung. Sekarang mulai adem ya, sebelumnya cuaca panas banget,” tutur keduanya dengan sumringah.
Berdasarkan prakiraan BBMKG, kondisi cuaca di wilayah Bali secara umum berawan, serta berpotensi hujan ringan – sedang di wilayah Bali bagian Tengah, Timur dan Selatan. Suhu udara berkisar antara 23 – 33°C dengan kelembaban udara berkisar antara 60 – 92 persen.
Kondisi cuaca dalam tiga hari ke depan diprediksi cerah berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang di wilayah Bali bagian Tengah, Timur dan Selatan. Angin umumnya bertiup dari arah Tenggara – Selatan dengan kecepatan berkisar antara 6 – 36 Km/Jam. Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0,5 – 2 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1 – 3 meter, di Selat Bali berkisar antara 0,5 – 3 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0,5 – 3 meter.
“Sebagai peringatan dini perlu diwaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter atau lebih di sekitar Laut Bali, Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali. Kami mengimbau masyarakat khususnya nelayan dan pelaku wisata bahari agar selalu waspada terhadap gelombang laut,” harapnya. *dar