Mangupura (bisnisbali.com)- Wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara akan menjadikan Bali sebagai pintu masuk ke kawasan Indonesia.
Wakil Ketua Umum 1 Dewan Pimpinan Pusat Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), I Made Ramia Adnyana, Jumat (1/11) mengatakan sebagai tuan rumah dalam paket Bali & beyond pariwisata Bali mesti menjaga kenyamanan wisatawan yang berlibur ke Indonesia melalui Bali.
Untuk menawarkan paket Bali & beyond keamanan pariwisata Bali harus tetap kondusif. Sebagai tuan rumah pariwisata Bali harus bisa memberikan kenyamanan wisman yang berlibur ke Indonesia melalui Bali.
Dengan memberikan rasa nyaman wisman bisa lebih lama menginap dan berlibur di Bali ketimbang kawasan Indonesia. Dalam pengembangan 10 Bali baru, pariwisata Bali juga wajib berkontribusi mengarahkan wisatawan yang berlibur ke Bali juga menyempatkan singgah mengunjungi kawasan pariwisata Bali Baru seperti Lombok, NTT dan lainnya.
Hotel tentunya harus siap mengikuti tren wisatawan yang berlibur ke Bali. Ini menjadi strategi pelaku pariwisata Bali guna mengoptimalkan pendapatan pariwisata dari pasar wisman.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam penggarapan pasar, hotel sudah menerapkan sistem online. Ini dengan mengedepan layanan yang baik dengan persaingan secara sehat.
Penggarapan pasar secara sehat ini juga menjaga reputasi pariwisata Bali. Ini akan menjadi pariwisata Bali tetap mengungguli kawasan pariwisata 10 Bali Baru.
Menurutnya, masyarakat Bali memiliki kewajiban untuk menjaga kenyamanan wisatawan yang berlibur ke Bali. Ini termasuk melindungi keselamatan wisatawan saat mengunjungi kawasan desa wisata maupun objek wisata.
Ramia Adnyana meyakinkan pariwisata Bali tetap memiliki nilai lebih dibandingkan kawasan pariwisata 10 bali baru. Seluruh stakholder pariwisata Bali berupaya menghindarkan wisatawan dari rasa kurang nyaman akibat kemacetan, masalah keamanan, maupun permasahan lain. *kup