Denpasar (bisnisbali.com)-Untuk menggaet lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali stakeholder pariwisata mesti membangun image baru. Plt. Kadisparprov Bali, Putu Astawa, Kamis (31/10) menilai pariwisata Bali mesti menggeliatkan pengembangan desa wisata guna membangun image dan destinasi pariwisata baru di Bali.
Pengembangan desa wisata bisa menjadi icon baru bagi pariwisata Bali. Melalui pengembangan desa wisata pariwisata Bali bisa membangun image destinasi-destinasi baru.
Program pengembangan desa wisata terus digeliatkan untuk masing-masing kabupaten/kota di Bali. Pengembangan desa wisata baru diikuti dengan perbaikan akses jalan ke masing-masing kawasan desa wisata.
Pariwisata Bali tidak hanya sebatas mengembangkan desa wisata. ” Kualitas desa wisata juga terus ditingkatkan kualitasnya,” ucap Astawa. Untuk menggaet wisman, desa wisata juga wajib dipromosikan. Ini baik promosi menyasar pasar wisman maupun menyasar pasar wsatawan domestik (wisdom).
Menurutnya, strategi pemasaran desa wisata ini menjadi penting dalam pengelolaan desa wisata. Pengelola desa dan pelaku pariwisata di desa wisata mesti menerapkan manajemen pemasaran.
Pelaku pariwisata yang selama ini bergelut dalam pengembangan desa wisata wajib menerapkan tata kelola yang baik. Ini termasuk menerapkan strategi pemasaran jitu guna mendorong wisman maupun wisdom mengunjungi desa wisata.
Putu Astawa menambahkan keunggulan yang dimiliki tiap desa wisata tentunya melalui produk yang ditawarkan kepada wisatawan. ” Produk-produk yang ditawarkan desa wisata wajib memiliki standar yang jelas,” tegasnya.*kup