Bangli (bisnisbali.com) – Bupati Bangli I Made Gianyar kembali menyampaikan, jika ada masyarakat Bangli yang berkeinginan meniti karier di dunia pariwisata, khususnya perhotelan maupun kapal pesiar, Pemerintah Kabupaten Bangli memiliki program dana bergulir untuk pendidikan dan pemberangkatan ke luar negeri, dengan bunga yang sangat rendah.
Hal ini disampaikan Bupati Made Gianyar saat menjadi pembicara dalam seminar Sukses Cepat di Usia Muda, Bekerja di Industry Hospitality di Era Digital 4.0, yang diselenggarakan Kampus Meditteranean Bali.
Acara yang dipusatkan di Wantilan Desa Wisata Penglipuran, juga dihadiri oleh Kadisdikpora Bangli Nyoman Suteja, perwakilan Dinas Koperasi, UMKM dan Transmigrasi Kabupaten Bangli, CEO Medi Group A. A. Gede Abdiarta, Direktur Meditteranean Bali Gede Agus Arya Saputra Yasa, mahasiswa Mediterranena Bali Cabang Bangli dan perwakilan siswa SMA/K se-Kabupaten Bangli.
Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menyampaikan, sektor pariwisata merupakan pekerjaan yang cukup diminati oleh masyarakat Bali. Sehingga untuk memberikan peluang bagi masyarakat Bangli yang ingin berkarier di dunia pariwisata.
Pemkab Bangli sejak tahun 2012 telah menjalin kerja sama dengan beberapa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), yang salah satunya Mediteranean Bali, untuk bisa memfasilitasi masyarakat yang ingin bekerja di dunia pariwisata, baik perhotelan maupun kapal pesiar. Dukungan Pemkab Bangli, lanjut dia, diberikan melalui dana bergulir pendidikan, yang diberikan kepada masyarakat yang mau melanjutkan pendidikan di LPK yang sudah menjalin kerja sama dengan Pemkab Bangli. Ada pun bunga dana bergulir pendidikan ini, jelas dia, sangat rendah, yakni hanya 6 persen per tahun dan rencananya akan diturunkan lagi menjadi 3 persen bahkan 0 persen.
Sementara bagi masyarakat kurang mampu yang sudah menamatkan pendidikan di LPK, Pemkab Bangli juga sudah menyiapkan dana bergulir pemberangkatan dengan nominal mencapai Rp35 juta. “Khusus untuk dana bergulir pemberangkatan, bunganya tetap 6 persen per tahun. Dan bisa dikembalikan setelah pulang dari pemberangkatan dari luar negeri,” terangnya.
Ia menambahkan, bagi masyarakat Bangli yang ingin mengakses dana bergulir ini, bisa datang langsung ke Dinas Koperasi Bangli, Bank Pasar Bangli atau bisa langsung ke Meditrranean Bali, pasti akan difasilitasi.
Ia juga menyampaikan, berapa pun jumlah masyarakat Bangli yang ingin bekerja di luar negeri melalui Mediterranean Bali maupun LPK yang sudah ada kerja sama, akan difasilitasi oleh Pemkab Bangli. Karena program ini ditujukan kepada masyarakat Bangli kurang mampu, namun berkeinginan kuat bekerja di luar negeri. “Melalui program ini, kita ingin masyarakat Bangli yang kurang mampu, namun punya kemauan kuat berkerja di luar negeri maupun kapal pesiar benar-benar terbantu oleh program dana bergulir ini. Sehingga mereka tidak sampai menggadaikan bahkan menjual tanah untuk modal ke luar negeri,” harap Bupati Made Gianyar.
Sementara itu, Manajer Kampus Meditteranean Bangli Anak Agung Gede Darmawan pada kesempatan itu menyampaikan, Meditteranean Bali merupakan salah satu kampus yang memiliki dua agen resmi yaitu Creewindow untuk penyaluran ke hotel di luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Dubai, Qatar, Sigapura dan Luxury Yatch dan CTI Group Bali untuk penyaluran ke Premium Cruise Line.
Ia menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki oleh kedua agen tersebut, selain untuk kebutuhan dalam negeri, tiap tahun dibutuhkan ribuan crew untuk diberangkatkan baik ke hotel di luar negeri maupun kapal pesiar. Sehingga tidak bisa dipungkiri, pariwisata merupakan primadona bagi kaum milenial, karena mampu memberi peluang yang sangat besar untuk kesempatan kerja yang sangat cepat.
Ia juga menjelaskan, seminar dengan tema “Sukses Cepat Di Usia Muda Bekerja di Industry Hospitality di Era Digital 4.0” diikuti oleh seribu peserta dari perwakilan siswa-siswi SMA/K se-Kabupaten Bangli. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan milenial Bangli tentang industri parwisata, mendapatkan informasi tentang peluang kerja di hotel dalam dan luar negeri dan mengetahui cara menjadi sukses di usia muda. “Kita berharap seminar ini mampu membuka wawasan kaum milenial Bangli untuk ikut berkecimpung di industri pariwisata,’’ harapnya.*ita