Semarapura (bisnisbali.com) –Sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan kembali menggencarkan giat sosialisasi kepada peserta melalui BPJS Kesehatan Goes to Customer yang bertemakan “Inovasi BPJS Kesehatan untuk Kemudahan, Kepastian dan Kecepatan Layanan Peserta JKN-KIS”. Kegiatan ini menyasar seluruh segmen peserta dengan turun langsung ke lapangan pada 1 – 31 Oktober 2019.
Di BPJS Kesehatan Cabang Klungkung, kegiatan Goes to Customer dimulai dari instansi-instansi di wilayah kerja Klungkung secara terjadwal. Tim BPJS Kesehatan yang telah dibentuk langsung turun ke instansi yang telah ditentukan dengan memberikan sosialisasi berkaitan dengan program JKN-KIS sehingga dapat menjangkau peserta yang selama ini dirasakan belum sepenuhnya tersentuh dengan informasi-informasi terbaru tentang JKN-KIS karena berbagai faktor misalnya keterbatasan waktu maupun akses.
Kegiatan BPJS Kesehatan Goes to Customer diakui sangat bermanfaat oleh peserta sosialisasi seperti saat dilaksanakan di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Klungkung, baru-baru ini.
“Peserta sangat antusias menerima informasi yang kami berikan. Ketika sesi diskusi berlangsung, respon mereka begitu baik dan mengakui inovasi pelayanan BPJS Kesehatan yang makin memudahkan peserta, bahkan setelah sosialisasi berakhir terdapat peserta yang melunasi tunggakan iuran JKN-KIS keluarganya yang terdaftar sebagai Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU),” ungkap Gusti Ayu Kadek Tutik Agustyari selaku Kepala Bidang KPP BPJS Kesehatan Cabang Klungkung.
Dikatakan, kegiatan jemput bola seperti ini memang salah satu inovasi selain terdapat kegiatan lainnya seperti sosialisasi melalui media elektronik maupun berupa tulisan pada leaflet ataupun banner, serta kegiatan yang rutin terjadwal adalah sosialisasi melalui Mobile Customer Service (MCS).
Kepala BPS Kabupaten Klungkung, Ir. A. A. A. Raka Suarningsih sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan. Ia mengakui kegiatan seperti ini tentunya sangat bermanfaat bagi peserta JKN-KIS khususnya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti di BPS. Keterbatasan waktu mengakibatkan para pegawai tidak dapat setiap saat mengakses informasi tentang JKN-KIS.
“Kami sangat berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan bahkan kepada peserta segmen lainnya. Diskusi pada kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya JKN-KIS ini bagi peserta. Informasi yang bermanfaat ini tentunya tidak hanya berhenti di kami, nantinya kami pun dapat ikut membaginya kepada masyarakat terutama orang terdekat,” ungkap Suarningsih. *dar