Optimis Mampu Kerek Pertumbuhan 7 Persen

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali menyambut baik formasi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 yang resmi diumumkan di Istana Negara

269
Ketua Kadin Bali, Made Ariandi

Kadin Bali Sambut Baik Kabinet Indonesia Maju

Denpasar  (bisnisbali.com) – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali menyambut baik formasi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 yang resmi diumumkan di Istana Negara, Rabu (23/10). Kadin menilai, pilihan formasi tersebut diisi oleh kalangan profesional atau berkompenten di bidang masing-masing, ditambah dengan hasil koalisi politik sehingga berpeluang menjadikan Indonesia jadi makin maju, termasuk dalam hal pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang diwacanakan menyentuh 7 persen.

“Sepertinya dari hasil pemilihan formasi Kabinet Indonesia Maju yang baru diumumkan ini, sangat menjanjikan untuk perekonomian yang lebik baik ke depan. Formasi kabinet yang dibuat oleh Presiden ini bisa dibilang sebuah racikan yang bagus, perpaduan antara kalangan profesional dan hasil koalisi politik,” tutur Ketua Kadin Bali, Made Ariandi, di Denpasar, Kamis (24/10).

Terangnya, sebut saja posisi Menteri Keuangan yang masih dipercayakan pada Sri Mulyani, merupakan tokoh yang sangat mumpuni dalam bidang ekonomi dan memang memiliki banyak  pengalaman di bidang perekonomian, bahkan mendapat pengakuan dunia. Begitu juga untuk posisi menteri lainnya, seperti Menteri Koordinator Perekonomian yang dipercayakan pada Airlangga Hartarto, merupakan sosok yang juga mumpuni dengan latar belakang mengenyam pendidikan di dalam dan di luar negeri.

Bercermin dari itu, jelas Ariandi, dengan adanya formasi menteri yang ada sekarang ini, meski nantinya perekonomian Indonesia masih cukup berat akibat dibayangi dampak global, salah satunya dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang masih berlangsung hingga saat ini. Menurutnya, dengan format penunjukan menteri yang ada saat ini akan sangat menjanjikan guna menjamin tetap bertumbuhnya perekonomian nasional nantinya.

“Artinya, walau tantangan ekonomi secara global nanti akan cukup berat, kondisi tersebut tetap akan memberi celah bagi ekonomi Indonesia untuk bertumbuh. Sebab, orang yang duduk di kabinet, merupakan orang yang tangguh,” ujarnya.

Sambungnya, optimisme tersebut juga menjadi dasar bagi tercapainya target pertumbuhan ekonomi nasional yang ditetapkan 7 persen pada tahun ini, akan bisa dicapai pada tahun mendatang. Diakuinya, tahun ini pertumbuhan ekonomi nasional memang sudah terjadi, namun belum bisa menyentuh 7 persen atau baru hanya mencapai 5,2 persen dan mungkin tidak banyak bergerak di kisaran tersebut hingga akhir tahun nanti.

“Tahun depan pada kuartal pertama, saya optimis pertumbuhan ekonomi nasional akan mampu mendekati 6 persen dan pada kuartal-kuartal berikutnya pada 2020 nanti naik lagi hingga mencapai posisi 7 persen,” tandasnya. *man