Sikapi Persaingan Pasar, UMKM Dituntut Inovatif dan Jaga KualitasĀ 

Di samping inovasi yang terus diciptakan, untuk mampu mengatasi persaingan saat ini, mengunggulkan kualitas produk menjadi salah satu upaya yang harus dilakukan UMKM.

241
Pengerjaan produk kebaya yang dilakukan oleh Desak Made Arisanthi Dewi

Denpasar (bisnisbali.com) –Di samping inovasi yang terus diciptakan, untuk mampu mengatasi persaingan saat ini, mengunggulkan kualitas produk menjadi salah satu upaya yang harus dilakukan UMKM. Hal ini akan memberi kepercayaan bagi konsumen yang secara tidak langsung menjadi promosi dari satu orang ke orang lain.
Salah seorang pelaku usaha sekaligus perancang busana Desak Made Arisanthi Dewi yang konsen terhadap produk kebaya, mengakui dengan kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, menambah ketatnya persaingan yang terjadi. Produk yang diciptakan akan dengan mudah ditiru dengan pemasaran dalam jaringan (daring) yang menjadi kebutuhan pasar saat ini.
Terlebih lagi saat kompetitor memberi harga yang lebih murah, sempat membuat pasar produknya melemah. ā€œBiasanya kompetitor akan menghajar dengan harga murah. Namun ketika tetap bertahan di kualitas, konsumen akan kembali lagi dan pasar pun masih tetap terjaga,ā€ ungkapnya.
Dengan mempertahankan kualitas produk akan lebih mudah meraih pasar menengah ke atas. Dengan kepercayaan yang diberikan oleh konsumen, tentunya akan menjadi pelanggan setia terhadap produk ciptaannya.
Selain kualitas, beberapa hal yang perlu dilakukan agar produk tetap eksis yaitu berinovasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Ketepatan waktu pengerjaan serta pelayanan yang maksimal juga menjadi kunci kesetian pelanggan.
Disinggung soal perkembangan pasar kebaya saat ini, wanita yang akrab disapa Sakdek ini mengatakan, pasar kebaya masih tetap terbuka. Tidak hanya untuk lokal Bali, namun pasar kebaya yang diproduksinya cukup diminati konsumen di Kota Metropolitan. Lebih – lebihĀ  untuk busana pengantin. *wid