Pameran Tunggal jadi Strategi Pemasaran bagi UMKM

316

Pameran sudah tidak asing lagi bagi kalangan UMKM. Sampai saat ini pameran merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran yang cukup efektif untuk menjaring banyak konsumen. Benarkah?


SELAIN itu keuntungan bagi UMKM ketika mengikuti pameran tentunya banyak sekali mulai dari ajang pengenalan, usaha dan produk UMKM, survai pasar, hingga peluang membangun kerja sama bisnis yang lebih luas.

Tidak dapat dipungkiri, saat ini sudah banyak sekali diadakan event pameran di kota-kota besar, dari yang berskala kecil hingga yang berkelas nasional dan internasional. Tidak terkecuali yang didukung oleh pemerintah. Hal ini cukup dapat membantu berkembangnya sektor usaha kecil menengah (UKM) yang mengalami kesulitan dalam mengenalkan produknya ke masyarakat luas.

Melalui pameran, setiap pebisnis diharapkan dapat memanfaatkan hal ini sebagai ajang promosi untuk mengenalkan produk-produknya. Dengan makin ketatnya persaingan bisnis yang terjadi juga membuat pelaku usaha harus pintar-pintar mengambil hati konsumen. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti berbagai pameran yang diadakan.

Seperti halnya dengan kegiatan pameran tunggal yang akan diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng di Kota Tangerang tepatnya di Mall Summarecon Serpong pada 14-17 November 2019 mendatang.

Dengan konsep “Menyama Braya Masyarakat Bali se-Jabodetabek” ini diharapkan mampu menjembatani berbagai aspek industri baik pariwisata, perdagangan, investasi, dan seni budaya yang ada di Kabupaten Buleleng ke ranah nasional bahkan hingga internasional.

Dijelaskan Kepala Sub Bagian Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kabupaten Buleleng Agus Widya Suputra, S.E., MAP., Selasa (22/10) kemarin, pameran tunggal ini menjadi hal yang pertama kali dilakukan untuk mencoba hal baru dalam bidang promosi potensi Bali Utara. Selain bertujuan untuk mengenalkan potensi-potensi yang dimiliki juga diharapkan menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat Bali pada umumnya dan masyarakat Buleleng pada khususnya yang merantau atau sudah menetap di wilayah Jabodetabek.

Dipilihnya Kota Tangerang sebagai tempat pelaksanaan pameran mengingat banyaknya masyarakat Buleleng yang tinggal di wilayah Jabodetabek dan juga kota Tangerang merupakan salah satu kota di Indonesia yang perkembangannya sangat pesat. “Kita berharap, pameran ini mampu menarik investor untuk investasi di Buleleng,” jelas Agus Widya.

Adapun peserta yang dilibatkan dalam pameran ini antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perizinan, Dinas Pariwisata, Dinas Ketahanan Pangan, dan juga menggandeng Menjangan Dinasti Resort untuk menunjukkan potensi wisata alam Buleleng.

Potensi-potensi yang akan ditampilkan di Buleleng Time Expo ini meliputi buah khas Buleleng seperti anggur, bidara, mangga Depeha serta buah-buah berpotensi lainnya di bidang pertanian. Untuk di bidang UMKM, Buleleng akan menampilkan kerajinan songket khas Buleleng, kain endek, kerajinan anyaman bambu, serta kerajinan aluminium. Bidang pariwisata akan menampilkan profil potensi alam dan tujuan wisata yang ada di Kabupaten Buleleng.

Agus Widya berharap Buleleng Time Expo 2019 yang baru pertama kali digelar ini mampu berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sesuai arahan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, diharapkan pengunjung akan lebih fokus untuk melihat potensi-potensi yang ditampilkan di pameran tunggal ini. “Kita berharap banyak pengunjung yang tertarik dengan potensi Buleleng dan juga banyak investor dan wisatawan yang berkunjung ke Buleleng,” pungkasnya. *ira