Bangli (bisnisbali.com) – Tiap pergantian tahun hal yang paling dinanti masyarakat adalah munculnya tren baru khususnya di dunia fashion. Salah satunya yang tak kalah menarik perhatian adalah tas tangan untuk wanita.
Kalau sebelumnya model decopage menjadi incaran, di tahun ini dengan bahan tas atau dompet yang sama namun dengan menggunakan hiasan 3D atau tiga dimensi.
Proses pembuatannya mungkin akan lebih sulit karena bahan dasar hiasan yang terbuat dari pita dan kain harus dibentuk dan dirangkai terlebih dahulu, baru kemudian ditempel di atas tas atau dompet dengan menggunakan lem khusus.
“Tas atau domper tangan model 3D ini sekarang sedang banyak peminatnya, namun stok barang masih kurang. Hal ini biasa karena baru awal muncul di awal tahun. Selain itu penampilan tas 3D ini memang lebih mewah dari tas decopage karena hiasan bunga lebih muncul,” ungkap Ira pemilik butik Prabu.
Model hiasan pada tas tangan ini memang hanya terbatas pada bentuk bunga, serta daun. Untuk pola lainnya akan sangat sulit dan kurang cocok. Kreasi tas tangan 3D ini juga sangat terjangkau atau tidak terlalu mahal yakni kisaran Rp100 ribu sampai Rp250 ribu, tergantung model hiasannya.
“Permintaan sudah mulai banyak karena selain kita display di butik juga kita jual di online. Jadi banyak yang suka, tapi kita terkendala pada barang yang masih belum banyak. Tas model ini baru kita lempar ke pasar jadi kita juga masih lihat respons masyarakat. Mungkin setelah ini kita akan produksi lebih banyak lagi,” ungkap Ira.
Untuk warna, tahun ini kebanyakan masyarakat memilih warna yang natural atau soft, seperti coklat, hijau coffee, merah marun dan cream. Hal ini berbeda dengan tahun lalu di mana masyarakat lebih suka dengan warna yang mencolok. *ita