DEWASA ini bayak bermunculan berbagai model kebaya baik jenis brokat, katun ataupun bordir. Kondisi ini tentu memudahkan konsumen dalam memilih kebaya sesuai dengan yang disukai. Bahkan untuk kain jenis brokat mulai banyak kualitas yang ditawarkan.
Kebaya jenis prancis yang dulu harganya bisa mencapai jutaan, kali ini disiasati dengan jenis semi prancis yang hampir menyamai yang asli dengan harga yang jauh lebih murah dan terjangkau. Ini pulalah yang membuat tren model kain brokat ini terus berkembang dan berganti. Pangsa pasarnya pun tidak lagi hanya mereka yang ekonomi menengah ke atas namun juga bisa dijangkau oleh siapa saja.
Di satu sisi keberadaan kain bordir memang penjualannya agak menurun. Apalagi sejak berkembangnya kain brokat berbagai jenis yang  makin murah dan mudah dijangkau dengan kualitas yang tak kalah dengan kain yang harganya hingga jutaan rupiah.
Hanya saja saat ini perajin bordir yang mulai langka, banyak mengembangkan motif motif baru dengan bermain warna, dengan demikian jenis bordir ini masih tetap diminati.
“Ya tidak dipungkiri semenjak banyak dijual kain brokat KW atau semi yang kualitasnya hampir menyamai yang asli dan harganya jauh lebih murah, konsumen memang lebih tertarik dengan jenis brokat. Hanya saja karena mengikuti tren  tentunya akan cepat berlalu masanya, sementara untuk bordir karena tidak mengikuti tren  hampir bisa dikenakan kapan pun,” ungkap Wahyu Arsani salah seorang pemilik butik kebaya Putri Ayu cabang Bangli.
Meski demikian terkadang ada juga konsumen yang ingin menggunakan kain brokat namun ada ornamen bordirnya, sehingga keinginan konsumen ini diikuti dengan mengkolaborasikan bordir dan brokat sehingga hasilnya lebih cantik dan berwarna, tentu harganya pun akan berlipat.
“Kalau untuk bordir kebanyakan dibeli oleh ibu-ibu atau mereka yang kurang suka dengan jenis brokat yang memang ada kerawangnya. Selain itu ada juga yng memilih bordir karena memang terlihat mewah dan cantik serta bisa digunakan dalam acara apa pun, modelnya lebih simple dan menjahitnya juga akan makin mudah,” terangnya.
Wahyu Arsani menambahkan saat ini perajin bordir mulai kreatif bermain dengan disaign dan warna yang makin beragam, hasilnya model bordir tiga dimensi yang istimewa. Biasanya motif bordir yang disukai adalah motif bunga, seperti pucuk, jepun atau lotus. Namun tidak jarang banyak juga yang suka dengan motif bordir wayang dengan mengangkat tema dan tokoh pewayangan.
Mengenai harga dari kebaya motif bordir ini beragam tergantung tingkat kesulitan motif bordirnya dan kain dasar yang digunakan, “Kalau kain dasar yang digunakan sutra pastinya harganya bisa antara Rp500 hingga Rp1 juta lebih, sedangkan kalau kain katun bisa dipatok harga dari Rp250 hingga Rp500 ribu rupiah,” jelas Wahyu. *ita