Lewat Website KUR Perbankan bisa Tindak Lanjuti Calon Debitur Dalam Tiga Hari  

Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu program pemerintah dan menjadi program prioritas TPAKD pada 2019 yang bertujuan untuk memberikan akses permodalan kepada pelaku UMKM

236
Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Elyanus Pongsoda

Denpasar (bisnisbali.com) – Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu program pemerintah dan menjadi program prioritas TPAKD pada 2019 yang bertujuan untuk memberikan akses permodalan kepada pelaku UMKM melalui pemberian subsidi bunga pinjaman. Bunga yang dibayar oleh masyarakat cukup rendah yaitu 7 persen per tahun.

“Oleh karenanya dengan adanya website KUR, bank di daerah bisa mengetahui calon debiturnya lebih cepat dan harapan bisa ditindaklanjuti maksimum tiga hari setelah pengajuan,” kata Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Elyanus Pongsoda di Sanur belum lama ini.

Ia mengatakan, dalam website tersebut calon debitur KUR dapat mengajukan KUR dengan mudah. Mereka juga dapat mengetahui perkiraan jumlah cicilan per bulan di menus simulasi. Selain itu terdapat fitur untuk mengetahui status KUR apakah ditolak atau diterima.

Ia pun memastikan website tersebut telah terintegrasi dengan seluruh bank penyalur KUR di Bali. Masyarakat maupun UMKM di seluruh kabupetan/kota di Bali tinggal masuk ke website, bisa melalui smartphone untuk mengetahui dan mencari informasi bagaimana mengajukan pinjaman KUR.

Masyarakat yang masuk ke website selanjutnya bisa memilih bank mana saja penyalur KUR terdekat. Bagi masyarakat pedesaan atau petani di pelosok yang tidak punya handphone, bisa meminta bantuan anaknya karena dipastikan kalangan anak muda saat ini sudah memiliki handphone. Diharapkan melalui website ini pada akhirnya dapat meningkatkan inklusi keuangan masyarakat terhadap produk KUR di Bali.

Elyanus bahkan mendapatkan informasi bank-bank malah optimis pelayanan real time yaitu ketika ada yang masuk akan segera ditindaklanjuti oleh bank-bank di kawasan terdekat di daerah tersebut. Petugas bank akan menindaklanjuti dengan janjian bertemu  di mana untuk realisasi.

“Tentu website ini akan terus mengalami pembenahan seperti ada masukan, jangan sampai dengan sistem ini semua orang bisa masuk. Mereka yang tidak berpotensi kredit maka akan disaring dengan syarat izin usaha enam bulan, foto da lainnya,” jelasnya.

Disinggung akan ada persaingan antarbank merebut nasabah KUR, ia memastikan tidak akan ada persaingan mengingat setiap bank jatah penyaluran berbeda. Misal BCA yang dipilih UMKM maka ketika kuotanya sudah habis akan masuk ke bank lainnya yang belum habis kuotanya. Dengan sistem ini, penyaluran KUR bisa tepat sasaran dan target terpenuhi, serta mempercepat akses dan penyaluran KUR kepada masyarakat. Potensi UMKM di Bali sangat besar untuk dibiayai. Peluang masih besar dan banyak sektor yang bisa dilirik.

Ia menyampaikan secara kualitas, rasio NPL KUR Bali pada 2019 bahkan masih 0 persen yang menandakan kinerja yang baik dan kepatuhan debitur KUR. Kendati demikian, OJK mengimbau kepada penyalur KUR agar tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit berbunga 7 persen tersebut. Sebaran KUR pun diharapkan kian meluas dan merata sehingga bank dapat maksimal menyalurkan KUR mencapai target yang ditetapkan pada 2019 ini. *dik