Tabanan (bisnisbali.com) – Pengembangan tanaman bawang putih di Kabupaten Tabanan yang merupakan bantuan program pengembangan hortikultura dari pemerintah pusat dipastikan tak terdampak pada musim kemarau sekarang ini.
Saat ini, penanaman bantuan bibit bawang putih tersebut sudah tertanam hampir 90 persen di tiga kecamatan. Kepala Bidang Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikulutra Dinas Pertanian Tabanan, Wayan Suandra, di Tabanan, Senin (14/10) mengungkapkan, hingga saat ini produksi dari pengembangan bibit bawang putih yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat cukup bagus. Akuinya, penanaman bibit bawang putih tersebut sudah di lakukan sejak Agustus 2019 lalu dan di awal memang sempat mengalami kekeringan karena kemarau, namun setelah dilakukan pinjam air atau pengairan, kini hasilnya cukup bagus.
“Saat ini dari program bantuan bawang putih ini belum ada yang panen, namun dilihat dari segi pertumbuhan tanaman hasilnya berpotensi cukup bagus nantinya,” tuturnya.
Jelas Suandra, jenis bawang putih bantuan dari pemerintah pusat ini terdiri dari bawang putih lumbu hijau dan bawang putih lumbu kuning yang pengembangannya di tanaman di tiga kecamatan. Yakni, di Kecamatan Pupuan mencapai 15 hektar, Kecamatan Penebel 125 hektar, dan di Kecamatan Baturiti mencapai 85 hektar. Katanya, total bantuan bibit bawang putih ini mencapai 123 ton yang sebelumnya sudah melalui peroses tender.
Sambungnya, tiga kecamatan tersebut dipilih karena melihat dari potensi tanam yang sudah ada sebelumnya, terdapat di tiga kecamatan tersebut selama ini. Selain itu paparnya, itu juga terkait syarat tanam yang cocok untuk pengembangan bawang putih ini berada di daerah dengan ketinggian di atas 500 yang sesuai di tiga kecamatan tersebut dan dipilihnya pengembangan bawang putih ini karena mengacu pada target swasembada dari Kementerian Pertanian yang dicapai pada 2021 mendatang.
“Sebab itu daerah potensi bawang putih yang tahun sebelumnya di genjot kembali untuk memproduksi bawang putih. Upaya ini sekaligus untuk menekan impor bawang putih nantinya,” ujarnya.
Sementara itu paparnya, pada tahun sebelumnya atau 2018 lalu Kabupaten Tabanan juga sempat mendapatkan alokasi bantuan pengembangan bawang putih dari pemerintah pusat dengan alokasi mencapai 200 hektar, namun sayangnya dari alokasi tersebut tidak semuanya bisa ditanam. Kendalanya adalah masalah benih, karena rata-rata untuk berproduksi benih harus dilakukan penanaman pada Mei-Juli.
“Tahun lalu hanya Kecamatan Baturiti yang bisa menaman bantuan dari pemerintah pusat tersebut pada Oktober-November. Namun hasilnya juga tidak maksimal karena terdampak dari musim hujan, sehingga dilakukan panen lebih awal,” tandasnya.*man