Mangupura (bisnisbali.com) – Bank perkreditan rakyat (BPR) melalui Perbarindo Bali sudah menandatangani kerja sama dengan BPD Bali untuk menjadi bank apex bagi BPR. Bank umum yang diposisikan sebagai bank apex diharapkan mampu sebagai pengayom bagi BPR.
Wakil Ketua DPD Perbarindo Bali, Gusti Ngurah Gede Budiawan, Minggu (13/10) mengatakan, melalui kerja sama sinergi, BPD Bali diposisikan sebagai bank apex bagi BPR. Sinergi BPR dengan bank umum akan mampu memperkuat BPR dalam menghadapi tantangan ke depan.
Direktur Utama BPR Adiartha ini menjelaskan, ide munculnya bank apex bagian kolaborasi industri BPR dengan lembaga jasa keuangan (LJK) lain. BPR di Bali khususnya memilih bekerja sama dengan bank umum khususnya BPD Bali.
Dipaparkannya, kerja sama bank umum dengan BPR untuk memperkuat industri keuangan di Bali. “Tentu fungsi bank apex adalah folling of fund,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, BPD berfungsi sebagai pengayom BPR. Melalui kegiatan kerja sama sinergi dengan bank umum tersebut, BPR mampu menerapkan layanan berbasis digital.
Diakuinya, tidak sedikit BPR di Bali memiliki kendala keterbatasan permodalan. Posisi bank apex bisa optimal membantu BPR ketika menghadapi kesulitan likuiditas.
Dalam kerja sama dengan BPD, BPR memiliki kewajiban menempatkan dana simpanan wajib minimal (SWM) sesuai perjanjian atau kesepakatan sebelumnya. Dana SWM ini disetorkan BPR ke BPD selaku bank apex.
Ngurah Gede Budiawan menegaskan, BPD sebagai bank pelindung (apex bank) bagi BPR. Apex bank sangat diperlukan bagi pengembangan BPR di tengah keterbatasan kemampuan likuiditas dan aset. “Dengan menjadi anggota apex bank, BPR akan mendapatkan fasilitas pendanaan jangka pendek, pinjaman modal kerja dalam program linkage dan termasuk layanan transfer dana antar-bank,” katanya. *kup