Mangupura (bisnisbali.com)-Peningkatan tingkat hunian hotel di Bali sangat tergantung dari jumlah kedatangan wisatawan ke Bali. Wakil Ketua Umum 1 Dewan Pimpinan Pusat Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), I Made Ramia Adnyana, Kamis (10/10) mengatakan, sektor pariwisata Bali perlu didukung banyak festival untuk menggerakkan lebih banyak wisatawan berlibur ke Bali.
Dalam setahun pariwisata Bali perlu dilengkapi berbagai even pariwisata. Tiap bulannya terjadwal kegiatan festival pariwisata dan budaya untuk konsumsi wisatawan. Ia menjelaskan kegiatan festival ini menjadi daya tarik wisatawan untuk berlibur ke Bali.
Wisatawan mancanegara (wisman) khususnya bisa berlibur ke Bali sepanjang tahun karena tiap bulannya sudah diselenggarakan berbagai even atau festival pariwisata.
Tidak hanya even pariwisata pada bulan-bulan low season pariwisata Bali perlu menawarkan paket berwisata dengan harga yang lebih baik. Ini sebagai strategi menggerakan kedatangan wisman ke Bali terutama di mass low season. Made Ramia yang juga Ketua Great Bali Xperience (GBX) ini mencontohkan program GBX yang dirancang pemerintah dan stakeholder pariwisata ini terutama menggerakan pariwisata pada masa low season. Target GBX diharapkan bisa menyumbangkan sekitar 2 persen persen untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi Bali.
Sama dengan kegiatan festival, pelaksanaan GBX juga mempromosikan pariwisata Bali. Inj termasuk mengkampanyekan agar wisatawan berlibur ke Bali. Diakuinya, bentuk kegiatan promo dalam bentuk harga kamar hotel dan harga tiket pesawat jadi satu dengan tarif lebih murah. Wisatawan diharapkan bisa makin tertarik berlibur ke Bali saat masa low season ini.
Ramia Adnyana menambahkan atraksi dan daya tarik di Bali dalam program GBX juga memberikan diskon. Salah satunya rafting pada bulan Oktober ini memberikan diskon 40-50 persen. Ini termasuk ritel memberikan diskon sampai 10 persen. “Melalui program atraktif termasuk festival, Bali diharapkan selalu ramai dikunjungi wisatawan sepanjang tahun,” harapnya. *kup