Denpasar (bisnisbali.com)–Pemerintah pusat menargetkan Bali memberikan kontribusi 8 juta wisatawan mancanegara (wisman) 2019 ke Indonesia. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Jumat (11/10) mengatakan, pariwisata Bali mesti optimis mencapai kontribusi kunjungan wisman ke Indonesia.
Bali dihadapkan dengan berbagai isu termasuk bencana alam. Guncangan tersebut berdampak pada penurunan kunjungan wisman ke Bali dalam beberapa tahun terakhir. Permasalahan penerbangan (flight) tidak signifikan mempegaruhi kunjungan wisman ke Bali.
Di samping di topang penerbangan nasional garuda, Bali masih ditopang penerbangan asing dengan ruta dari negara pasar ke Bali walaupun di antaranya mesti transit melalui Jakarta.
Ketua PHRI Bali ini memaparkan pemerintah pusat memang menargetkan kunjungan 8 juta wisman 2019. Realisasi kontribusi pencapaian kunjungan wisman ke Bali 2019 diharapkan paling tidak 6,5 juta wisman. Untuk mencapiai target tersebut Bali salah satunya menyelenggarakan Great Bali Xperience (GBX).
Melalui GBX, wisman ditawarkan harga paket berlibur yang lebih baik. Dengan paket promo dan diskon harga wisatawan akan senang berlibur ke Bali.
Harga kamar, tiket pesawat, dan komponen paket berwisata ke Bali didiskon maksimal kisaran 30-40 persen. Dengan program diskon ini tidak ada pelaku pariwisata Bali yang merasa dirugikan.
Di masa low season wisman ke Bali diharapkan bisa merasakan harga berwisata di Bali yang lebih baik. Ini dengan paket diskon sehingga terlihat lebih murah. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan Bali telah menyelenggarakan program suksma Bali. Ini di mana seluruh komponen pariwisata peduli terhadap lingkungan.
Ini dilanjutkan rasa terimakasih untuk wisatawan yang sudah sering berlibur ke Bali. Oktober wisman diberikan harga bagus dan spesial saat berlibur ke Bali. “Program GBX diharapkan menembus lebih dari 100 hotel dan restoran memberikann paket diskon,” ucapnya.
Diakuinya, jika dibandingkan kunjungan wisman di bulan September dengan kunjungan wisman ke Bali di bulan Oktober 2019 akan terjadi penurunan kunjungan wisman. Jika dibandingkan antara kunjunggan wisman ke Bali September-Oktober 2019 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) diyakinkan masih ada peningkatan kunjungan wisman.
Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati berharap pelaku pariwisata Bali tetap optimis target kontribusi kunjungan wisman ke Bali akan tercapai. Ini apalagi dengan program inovatif melalu GBX kunjungan wisman ke Bali diharapkan bisa ditingkatkan. ” Ini termasuk di bulan Oktober yang masuk masa low season, wisman ke Bali diharapkan bisa tetap meningkat,” tambahnya.*kup