MAKIN memudahkan masyarakat untuk mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) yang selama ini mungkin pihak bank harus mencari bekerja sama dengan provinsi maupun kabupaten, maka menurut Rochman Pamungkas, sejak tiga bulan lalu Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bali telah membangun website kurbali.com. Website ini hanya berlaku di wilayah Bali untuk memfasilitasi antara masyarakat debitur KUR dengan perbankan (kreditur).
“Masyarakat tinggal mencari bank yang sesuai dengan kebutuhan pembiayaannya pada website. Setelah dipilih, masyarakat akan di-link-kan ke bank yang bersangkutan untuk diproses dan dipenuhi syarat-syaratnya,” kata Direktur Pengawasan LJK OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara ini.
Ia mengatakan, melalui website ini akses untuk mendapatkan KUR bisa lebih mudah dan tidak perlu datang ke bank. Ini salah satu terobosan dalam penyaluran KUR yang dulunya terbatas hanya bank-bank yang bergerak, sekarang mulai dibalik sistemnya dengan menggerakkan masyarakat yang mendekat ke bank.
Menurut Rochman Pamungkas, website tersebut menyediakan kemudahan akses di mana pun, sehingga dengan kemudahan ini pelayanan pun akan menjadi lebih cepat dibandingkan harus mendata langsung. Sekaligus dengan kemudahan ini diharapkan muncul UMKM atau pelaku usaha baru yang bisa dibiayai dan jangkauan penyaluran KUR lebih luas.
Di sisi lain, hingga kini sektor perdagangan di Bali masih jadi penyerap terbesar untuk realisasi program penguatan modal dari pemerintah dalam bentuk KUR ini. Kondisi tersebut seiring dengan analisis kemampuan membayar usaha disektor tersebut yang mudah diukur oleh kalangan bank penyalur KUR.
“Sektor perdagangan ini lebih mudah mengukur kemampuan membayar, dibandingkan dengan sektor lain semisal pertanian. Sebab, pertanian ini siklus usahanya berisiko tinggi, karena dipengaruhi oleh iklim atau cuaca hingga hama, sehingga orang yang tidak mengerti terkait pertanian akan sangat sulit menentukan ukuran kemampuan bayar di sektor tersebut, akhirnya berpengaruh juga pada serapan KUR selama ini,” katanya.
Ia mengatakan, penyaluran dana KUR, sebenarnya harus membiayai sektor-sektor hulu seperti di sektor pertanian, perikanan, perkebunan yang nantinya akan dapat menambah pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi dalam praktiknya masih terkendala di pengukuran. Jika dibandingkan dengan sektor perdagangan tentunya barangnya hanya itu-itu saja yang nilainya tinggal ditambahkan saja. *man