Denpasar (Bisnis Bali) – Bank BPD Bali bersinergi dengan BPR di daerah ini dalam bentuk kerja sama Apex BPR. Melalui kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan UMKM.
Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Apex BPR antara Bank BPD Bali dengan Perbarindo dan BPR di Sanur, Selasa (8/10) menyampaikan Bank BPD Bali saat ini merupakan apex BPR satu-satunya di Pulau Dewata. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat lembaga jasa keuangan di Bali.
Menurutnya dengan menjadi anggota apex bank, BPR akan mendapatkan fasilitas pendanaan jangka pendek, pinjaman modal kerja dalam program linkage dan transfer dana antarbank. Tidak hanya itu kerja sama apex BPR dilatarbelakangi upaya mendorong pemberdayaan UMKM yang ada di Bali sebagaimana program Gubernur Bali menuju era baru sehingga antara pelaku usaha termasuk lembaga keuangan wajib kolaborasi dan bersinergi.
“Apalagi di tengah-tengah persaingan perbankan dan keuangan ke depan yang ketat sehingga sinergi antara lembaga keuangan harus diperkuat,” katanya.
Ia pun berharap terjalinnya kerja sama ini bisa terus ditingkatkan, apalagi BPR pemegang sahamnya milik masyarakat Bali sesuai tagline BPR banknya anak negeri.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua DPD Perbarindo Bali, Deputi Kepala KPw BI Bali, Deputi Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra dan BPR.
Lanjut Sudharma menyampaikan hingga September 2019 bank milik krama Bali ini telah mencapai kinerja sesuai rencana bisnis bank yang telah ditentukan. Data menunjukkan aset Bank BPD Bali hingga September 2019 mencapai Rp26,4 triliun atau tumbuh 8 persen, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp21,9 triliun atau tumbuh 9,4 persen, kredit Rp18,2 triliun atau tumbuh 11,2 persen dan laba menembus Rp496 miliar.
Dalam memperkuat dilaksanakan apex BPR, diakui sekitar 134 BPR yang tergabung dalam Perbarindo Bali nantinya akan bersinergi dengan BPD Bali. Sampai saat ini sudah ada 120 BPR yang menjadi anggota apex BPR dan ke depannya akan bertambah. BPD Bali sebagai apex BPR yaitu bank pengayom baik untuk persediaan atau pemanfaatan layanan perbankan. Kerja sama apex BPR dalam bentuk pooling of fund, financial assistance serta technical assistance.
Sementara itu Yan Jimmy Hendrik Simarmata, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 & Perizinanan OJK Regional 8 Bali Nusra mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian tindak lanjut strategic partnership yang telah terjalin antara BPD Bali dengan DPD Perbarindo Bali berupa Apex BPR sejak hampir setahun yang lalu.
“Kami harap sinergi antara BPD Bali dengan Perbarindo Bali dapat memacu pertumbuhan perekonomian terutama perekonomian Bali,” paparnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia, kinerja ekonomi Bali pada triwulan II-2019 menunjukkan perkembangan yang positif yaitu tumbuh 5,64 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,05 persen YoY.
Ketua Perbarindo Bali Ketut Wiratjana mengatakan dengan apex bank dapat kerja sama dalam bentuk pooling of fund, financial assistance serta technical assistance.
Ia pun menyampaikan sampai saat ini ada 134 BPR yang ada di Bali yang asetnya pada saat ini Rp16 triliun lebih, kredit yang disalurkan Rp10 triliun lebih, DPK Rp11 triliun lebih. “Dengan kerja sama ini, Perbarindo Bali merasa yakin apalagi di bawah kepemimpinan Gubernur yangg sangat menggebu-gebu memajukan Bali,” ucapnya.
Ia pun berharap kerja sama ini menjadi cita-cita semua pihak mengingat apex bank sudah direncanakan 19 tahun yang lalu namun belum berjalan. Dengan BPD Bali menjadi apex BPR di daerah ini bisa menggerakkan perekonomian.*bns