Serahkan 56 Tong Sampah dan 1.000 Kantong Ramah Lingkungan

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Badung,

249

Mangupura (bisnisbali.com) –Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Badung, Jumat (4/10) kemarin, menggelar Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih di Desa Adat Tuka, Dalung. Acara ini dipusatkan di Pura Dalem Cacaran Tuka.

Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Dirut Perumda Tirta Mangutama Ketut Golak, Dirtek Wayan Suyasa, Dirum Ida Ayu Eka Dewi Wijaya, Camat Kuta Gusti Ngurah Arimbawa, sejumlah kepala desa, bendesa adat dan ratusan warga serta utusan siswa sejumlah sekolah.

Dalam sambutannya, Dirut Perumda Tirta Mangutama Ketut Golak menyatakan, gertak ini juga dikaitkan dengan Hari Ulang tahun (HUT) Ke-43 Perumda Tirta Mangutama. Karena itu, pihaknya menyerahkan bantuan CSR berupa 56 buah tong sampah serta 1.000 tas ramah lingkungan kepada masyarakat sekitar.

Dia berharap, gertak ini mampu mengubah paradigma masyarakat bahwa sampah bisa menjadi berkah. Hal ini mesti didahului dengan kepedulian semua pihak untuk memilah sampah.

Sementara itu, Ketua DPRD Badung Putu Parwata memberikan apresiasi kepada Perumda Tirta Mangutama dalam mewujudkan Badung yang clear dan clean. Untuk tujuan ini, keterlibatan masyarakat dan lembaga sangat diperlukan. Dia pun berharap, dengan gertak ini, Dalung bisa menjadi role model penanganan sampah di Kabupaten Badung yang dimulai dari banjar bersih, desa bersih, kecamatan bersih dan muaranya baru pada Badung bersih.

Pada kesempatan itu, Parwata yang juga tokoh masyarakat Dalung mengungkapkan, pihaknya sudah memperoleh calon investor yang akan mengolah sampah di wilayah Dalung. Menurut rencana, tegas Parwata, pabrik yang akan dibangun investor mampu mengolah sekitar 50.000 ton sampah masyarakat per hari. “Saat ini produksi sampah di wilayah Dalung tak lebih dari 40.000 ton, sehingga masih kekuarangan sampah untuk diproduksi,” katanya.

Sampah ini, katanya, akan dijadikan butiran-butiran selanjutnya diolah menjadi produk lain seperti batako. “Ini jelas bahwa sampah bisa berubah menjadi berkah,” tegasnya sembari menambahkan, pengolahan sampah ini memerlukan lahan sekitar 10 are dan investasinya sekitar Rp12 miliar.

Dengan adanya pabrik ini, pengolahan sampah di Kabupaten Badung dipastikan mandiri. Badung tak lagi perlu ke Suwung untuk mengolah sampahnya.

Hal sama dikemukakan Bendesa Adat Tuka Made Widiatmika. Dia sangat mengapresiasi langkah Perumda Tirta Mangutama Badung yang menggelar Gertak di Desa Adat Tuka. Setelah mengucapkan selamat ulang tahun kepada Perumda Tirta Mangutama, Bendesa pun membagi wilayah yang harus dibersihkan oleh kelompok peserta yang hadir. *adv